Sebuah negara Eropa disebut telah membeli puluhan tank Leopard 1 bekas Angkatan Bersenjata Belgia untuk digunakan pasukan Ukraina memukul mundur pendudukan Rusia. Kesepakatan itu diraih setelah sempat tersendat pada beberapa waktu lalu.
Badan intelijen dalam negeri Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menahan seorang perempuan yang diduga mengumpulkan informasi tentang rencana perjalanan Presiden Volodymyr Zelensky dan tentang fasilitas militer Ukraina ke Rusia beberapa waktu lalu.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan bahwa rudal Rusia telah menghantam pemukiman di Kota Pokrovsk, Ukraina bagian timur pada beberapa waktu lalu. Sebanyak 5 orang tewas dan 31 luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat (AS) dan IRIS-T dari Jerman telah terbukti sangat efektif dalam menangkal serangan drone maupun rudal. Zelensky pun memuji pengorbanan para personel bersenjata yang terus memukul mundur pasukan Rusia.
Kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan bahwa pihaknya bersama Arab Saudi sedang mempersiapkan konferensi perdamaian yang akan digelar pada akhir minggu ini. Menurutnya, pertemuan itu akan fokus pada 10 poin perdamaian yang diajukan Ukraina.
Sebuah penelitian yang dilakukan Yale University mengungkapkan bahwa warga sipil Ukraina yang tinggal di wilayah pendudukan Rusia, telah dipaksa menjadi warga negara Rusia. Penelitian itu mengatakan jika warga Ukraina, menolak maka mereka akan dideportasi atau dijebloskan ke tahanan.
Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menuduh Rusia sebagai dalang kudeta di Nigeria yang telah berlangsung selama seminggu terakhir. Menurutnya, keterlibatan itu merupakan 'taktik' Rusia untuk mengalihkan konflik.
Pemerintah Cina memutuskan untuk memperketat ekspor pesawat nirawak atau drone sipil secara global. Hal itu dilakukan karena muncul kekhwatiran bahwa drone sipil tersebut digunakan untuk kepentingan militer di Ukraina.
Pasukan Ukraina mengatakan bahwa upaya serangan balasan terhadap Rusia nyatanya lebih sulit dari yang diharapkan. Serangan itu disebut 'pelan tapi pasti' dalam merebut kembali wilayah Ukraina selama beberapa minggu terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sebanyak tiga drone Ukraina menargetkan Ibu Kota Moskow pada hari inggu kemarin. Beberapa jam usai serangan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya kini telah semakin kuat.
Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak menolak pembicaraan damai dengan Ukraina. Namun, serangan yang terus berlangsung dari Ukraina mempersulit keadaan untuk merealisasikan dialog perdamaian tersebut.
Ukraina mengklaim bahwa pihaknya telah melancarkan serangan balasan skala besar terhadap pasukan Rusia. Serangan itu difokuskan untuk merebut kembali wilayah bagian tenggara Ukraina.
Amerika Serikat (AS) kembali memutuskan untuk mengirim bantuan militer pada Ukraina senilai $400 juta demi merebut kembali wilayah kedaulatannya dan melindungi tentara, warga sipil, hingga infrastruktur pada Rabu (26/7).
Pemerintahan Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah meluncurkan bom cluster yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) pada beberapa waktu lalu. Penggunaan bom itu dikecam sebagai teror dan melewati batas 'garis merah' di medan tempur.
Rusia disebut telah memperluas serangan ke sebuah tempat penyimpanan hasil pertanian di wilayah Odesa, Ukraina pada beberapa waktu lalu. Serangan itu menjadi serangkaian langkah konfrontatif Rusia yang dilakukan usai keluar dari kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam.