Halim Perdanakusuma pernah melewati wajib militer di usia muda. Keseriusan melakoni jalan hidup sebagai prajurit pembela bangsa membuat namanya diabadikan menjadi nama pangkalan udara di Jakarta.
Setelah belasan tahun tertutup, TNI dari satuan Kodim 0103/Aceh Utara akhirnya membuka jalur akses jalan menuju makam Pahlawan Nasional perempuan asal Aceh, Cut Meutia. Jalan tersebut tertutup oleh semak belukar.
"Kondisi makam Pahlawan Nasional Cut Meutia memprihatinkan dan tidak terurus, akses jalan yang ditempuh sangat terjal dan ekstrem," begitulah cerita Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran saat memimpin rombongan napak tilas menempuh ke Makam Cut Meutia, di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa, (2/7).
Letkol Inf Mochammad Sroedji diusulkan jadi Pahlawan Nasional dan masuk dalam tahap verifikasi lapangan. Perwakilan Kementerian Sosial Kabupaten Jember pun mengunjungi Brigif 9/DY/2 Kostrad, Senin, (24/6) kemarin.
TNI Angkatan Udara bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta PT Pos Indonesia merilis prangko bertema pahlawan nasional angkatan udara bertempat di Mabesau, Jakarta, Senin (4/12).
Sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari sosok Supriyadi. Ia menjadi sosok muda dan gigih yang pernah memimpin pemberontakan tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar pada 14 Februari 1945.
The Sin Nio (dibaca Teh Sin Nyo) merupakan perempuan keturunan Tionghoa-Indonesia asal Wonosobo yang turut berjuang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan, ia mengubah namanya menjadi Mochamad Moeksin demi dapat gabung bergerilya dan tidak dipandang sebelah mata ketika melawan Belanda dengan parang dan bambu runcing.
Nama TB Simatupang mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga masyarakat ibu kota, karena nama sang pahlawan nasional itu digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan wilayah selatan dan timur Jakarta.