Jakarta, IDM – Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yusashi menyebutkan urgensi penguatan pertahanan Angkatan Laut Jepang dan Indonesia terkait keamanan di kawasan Asia.
Menurutnya, Jepang dan Indonesia menghadapi situasi yang serupa terhadap keamanan di kawasan Asia, di antaranya sengketa teritorial, proliferasi nuklir, pembangunan militer hingga kejahatan transnasional.
“Menurut saya, Jepang dan Indonesia enghadapi tantangan yang sama, terutama karena kami negara maritim. Sayangnya, situasi keamanan di Asia saat ini kurang meyakinkan. Maka dari itu, kami (ingin) memperkuat kapasitas pertahanan kami, khususnya di wilayah maritim,” ujar Masaki di Jakarta, Selasa (12/11).
Baca Juga: TNI Periksa 45 Oknum Prajurit yang Diduga Terlibat Penyerangan di Deli Serdang
Masaki melanjutkan, sejumlah persoalan keamanan di kawasan Asia tersebut menjadi tantangan yang harus diatasi oleh Angkatan Laut Jepang dan Indonesia.
“Indonesia juga menghadapi situasi yang sama. Jadi, ada banyak tantangan bersama yang harus kita atasi di bidang angkatan laut, atau dalam kasus kami, Pasukan Bela Diri Maritim untuk bekerja sama,” lanjutnya.
Sebelumnya, TNI AL dan Angkatan Laut Bela Diri Jepang atau Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) telah lama menjalin hubungan baik.
Hal tersebut ditandai dengan beberapa kali kunjungan ke negara masing-masing, di antaranya kunjungan dua kapal perang JMSDF ke Indonesia, yakni JS Shimakaze (JS-172) dan JS Asagiri (JS-151) yang melaksanakan port visit ke Bitung, Sulawesi Utara pada 2023 lalu.
Kemudian, KRI Kapitan Pattimura-371 melaksanakan goodwill exercise dengan kapal perang perusak atau destroyer milik Angkatan Laut Jepang, JS Murasame (DD-101), di Perairan Utara Tanjung Berakit, Kepulauan Riau, Sabtu (30/3).
Baca Juga: Jepang Optimis Kerja Sama Pertahanan Meningkat di Era Kepemimpinan Prabowo
Lokasi latihan kedua kapal perang tersebut dekat dengan jalur pelayaran internasional dunia, tepatnya berada di lepas pantai Tanjung Berakit dan dekat dengan Selat Singapura.
KRI Kapitan Pattimura yang tengah menjalani Operasi Gada Sakti 2024, melakukan sejumlah serial latihan bersama JS Murasame, yaitu communication check, RV, manuver taktis dan diakhiri dengan farewell pass.
Tak hanya itu, kapal layar latih KRI Bima Suci yang membawa ratusan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-71, singgah di Yokosuka, Jepang, Rabu (2/10) dan berkesempatan melakukan kunjungan ke kapal induk ringan JS Izumo (DDH-183). (at)