Jakarta, IDM – TNI AL dan Tentera Laut Diraja Brunei Darussalam (TLDB) menggelar latihan bersama Helang Laut dengan sandi 21 B/24 yang dijadwalkan selama sepekan, yakni 17-23 November.
“TNI AL dan TLDB akan terlibat dalam latihan bersama Helang Laut 21 B/24 yang digelar di Surabaya dan Laut Jawa,” kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko dalam keterangannya, dikutip Senin (18/11).
Dalam latihan bersama tersebut, angkatan laut kedua negara masing-masing mengerahkan dua kapal perang. TNI AL, dari Satuan Kapal Eskorta dan Satuan Kapal Cepat Koarmada II menugaskan fregat KRI Frans Kaisiepo-368 dan kapal cepat rudal 60 meter KRI Tombak-629.
Baca Juga:Â Perintah Pangkostrad Ramai-ramai Prajurit Tes Urine
“Serta menurunkan helikopter Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal)” lanjut Widyo.
Sementara Brunei mengirimkan dua kapal perangnya yang terdiri dari jenis patroli cepat KDB Darulaman 08 dan patroli kelas Ijtihad. KDB Syafaat 19. Keda kapal ini tiba di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (17/11).
Baca Juga:Â HUT Ke-79 Marinir, Dankormar Tunggu Prabowo Pulang: Beliau Pasti Ingat Kami
“Tak hanya itu, TNI AL juga menerjunkan tim VBSS dari (masing-masing) KRI. Sementara TLDB menyertakan satu tim pasukan khusus atau Navy Surface Action Group (NAVSAG)” ujar Widyo.
Latihan bersama Helang Laut 21 B/24 bertujuan meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan serta interoperabilitas prajurit TNI-AL dan TLDB, serta memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama militer kedua angkatan laut.
“Karenanya dalam pelaksanaan latihan nanti akan terbagi dalam dua fase, yakni fase darat (harbour phase) dan fase laut (sea phase)” pungkasnya.
Baca Juga: Korps Marinir: Ditakuti Lawan, Dicintai Masyarakat
Adapun latihan bersama Helang Laut terakhir kali dilaksanakan pada 2022 lalu, saat zaman kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana (Purn) Yudo Margono. Kala itu, TNI AL mengirimkan KRI John Lie-358 dan KRI Sampari-628 ke Brunei.
Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia berbagi wilayah darat di Pulau Kalimantan. Meskipun berdekatan, Indonesia dan Brunei tidak berbagi wilayah perbatasan di laut, karena batas laut Brunei sebagian besar langsung menghadap ke Laut Cina Selatan. (at)