Jakarta, IDM – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad menggelar kegiatan teritorial “Papua Terang” di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Minggu (27/10).
Program “Papua Terang” ini diwujudkan dalam bentuk pemasangan lampu solar cell sebagai penerangan di area tempat tinggal warga dan jalan umum di Kampung Ainod.
Komandan Satgas Yonif 501, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto menekankan, kegiatan teritorial penting dilakukan meski para prajurit sedang melaksanakan tugas operasi menjaga wilayah perbatasan.
Baca Juga: Koarmada II Latih Kemampuan Over The Horizon Target pada Penembakan Rudal Exocet
Namun, lanjutnya, kegiatan “Papua Terang” menjadi bentuk perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar pos. Oleh sebab itu, sejak penugasannya di Papua, para Prajurit TNI telah mengamati perkembangan wilayah Kampung Ainod sejak tugas dimulai.
Faktor penerangan area umum, khususnya jalan dan halaman tempat tinggal warga, merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Ainod guna memperlancar aktivitas di malam hari.
Berangkat dari perhatian tersebut, maka hari Minggu pagi, para Prajurit TNI melaksanakan pemasangan lampu solar cell sebagai penerangan publik.
Saat melakukan pemasangan solar cell, para prajurit TNI mendapatkan bantuan dan dukungan dari para warga. Melalui partisipasi warga tersebut, proses pemasangan penerangan dapat berjalan dengan lancar dan lebih cepat.
Baca Juga: Diikuti 10.000-an Peserta, Lanud Adi Soemarmo Gelar ‘Air Force Ampuh Three Run’
Dengan pengerjaan yang dilakukan secara gotong royong tersebut, pada sore hari proses pemasangan dan uji coba penerangan publik dilakukan serta menghasilkan fasilitas penerangan yang memadai bagi para warga Ainod.
Sementara itu, dalam rilis yang diterima pada Senin (28/10), Panglima Habema Brigjen TNI Lucky Avianto mengatakan jika kegiatan “Papua Terang” di Kampung Ainod merupakan upaya TNI dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat.
“Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkap Lucky. (nhn)