Jakarta, IDM – Saat menyampaikan visi dan misi dalam fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, menegaskan bakal menjamin tidak ada lagi prajurit militer yang bersikap arogan dan menyakiti rakyat.
“Apabila saya mendapat kepercayaan jadi Panglima TNI, saya akan kerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum TNI yang melakukan hal-hal tak terpuji,” tegas Yudo di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12).
Yudo kembali menekankan, TNI harus hadir di tengah rakyat serta menjadi solusi permasalahan rakyat. Oleh karena itu, menurutnya sebagai prajurit militer harus disegani, bukan ditakuti. Ia pun menuntut TNI ke depan bersikap humanis.
“Delapan wajib TNI harus menjadi pedoman prajurit dalam bersikap ramah dan sopan terhadap rakyat,” kata Yudo.
Berdasarkan pantauan Indonesia Defense Magazine, Yudo tiba di DPR sekitar pukul 13.10. Namun, sejak 10.00, sudah dilaksanakan tahapan verifikasi data dan berkas yang dilakukan pimpinan Komisi 1 DPR RI dan perwakilan dari masing-masing fraksi.
Baca: Besok, DPR Gelar Fit and Proper Test KSAL Calon Panglima TNI
Kemudian, pada 13.30, Komisi I DPR RI yang dipimpin Meutya Hafid, mulai melaksanakan fit and proper test. Yudo diberikan kesempatan menyampaikan paparan visi dan misi selama 30 menit. Lalu, pendalaman dari masing-masing fraksi dalam tujuh menit. (at)