Rabu, 24 April 2024

Rusia Kecam AS dan Nato yang Memasok Senjata ke Ukraina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Vyacheslav Volodin, kroni Presiden Rusia, memperingatkan bahwa pasokan senjata Amerika Serikat (AS) dan NATO ke Ukraina akan menyebabkan malapetaka global. Pasokan tersebut membuat Rusia untuk melakukan serangan yang lebih kuat.

Dilansir dari Tass, Minggu (22/1), Volodin yang menjabat sebagai Ketua Duma Rusia, menilai pasokan senjata yang terus menerus diberikan ke Ukraina menunjukkan keterlibatan langsung AS dan NATO dalam konflik tersebut. Hal ini juga dinilai memprovokasi adanya pembalasan dengan senjata yang lebih kuat di masa depan.

“Pasokan senjata ke rezim Kyiv akan menyebabkan bencana global. Jika Washington dan negara-negara NATO mengirim senjata yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota damai atau upaya menduduki tanah kami, ancaman yang telah mereka buat, ini akan memprovokasi pembalasan, langkah-langkah dengan penggunaan senjata yang lebih kuat,” ujar Volodin.

Pernyataan Volodin muncul beberapa hari setelah perwakilan dari negara-negara barat berjanji untuk terus mendukung Ukraina saat melakukan pertemuan di Jerman. Volodin pun menekankan bahwa dengan keunggulan teknologi senjata Rusia, sekutu barat harus menyadari bahwa keputusannya dapat berdampak pada negaranya sendiri.

“Mengingat keunggulan teknologi senjata Rusia, politisi Barat yang telah membuat keputusan seperti itu harus menyadari bahwa ini dapat menyebabkan bencana global yang akan berdampak ke negara mereka,” lanjut Volodin.

Baca: Presiden Prancis Berencana Tingkatkan Anggaran Pertahanan

Pada awal tahun ini, AS telah mengumumkan paket bantuan pertahanan tambahan senilai $2,5 miliar untuk Ukraina.

Bantuan itu mencakup Ranpur Infanteri Bradley, tank lapis baja Stryker serta 20.000 butir peluru artileri dan 600 peluru 155 mm. Sementara Inggris kirim tank tempur Challenger 2 dan Prancis kirim ranpur baja AMX-10. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER