Jakarta, IDM – Angkatan Bersenjata Rusia menggelar latihan yang mensimulasikan perang nuklir taktis pada beberapa waktu lalu. Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Vladimir Putin, sebagai bentuk unjuk kekuatan terhadap Barat.
“Latihan tahap pertama dimulai di Distrik Militer Selatan di bawah bimbingan Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia dengan tentang pelatihan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis,” kata Kemhan Rusia melalui Telegram, dikutip pada Rabu (22/5).
Baca Juga: Kongo Berhasil Gagalkan Upaya Kudeta
Latihan itu melibatkan rudal balistik taktis Iskander, yang mampu membawa hulu ledak hingga 700 kilogram, dan rudal balistik hipersonik Kinzhal yang dapat diluncurkan dari pesawat.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kesiapan militer, Kemhan Rusia juga mengaitkan latihan sebagai respons terhadap “pernyataan provokatif” oleh para pejabat Barat, yang dinilai menciptakan ancaman keamanan bagi Rusia.
Baca Juga: Situasi Semakin Sulit, Zelensky Ingin Sekutu Bantu Tembak Jatuh Rudal Rusia
“Tujuan latihan ini adalah untuk menjaga kesiapan personel dan unit tempur senjata nuklir non-strategis untuk menjaga integritas wilayah dan kedaulatan Rusia… sebagai tanggapan atas pernyataan provokatif dan ancaman yang dibuat oleh pejabat Barat tertentu terhadap Federasi Rusia,” pungkasnya. (bp)