Jumat, 29 Maret 2024

Rumah Sakit Lapangan, Komitmen TNI-AD Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Gempa Bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo yang melanda wilayah Sulawesi Barat khususnya di daerah Mamuju dan Majene serta sekitar wilayah Sulawesi Barat pada tanggal 15 Januari 2021 lalu mengakibatkan ribuan bangunan hancur dan rusak parah. Akibat dari bencana ini ribuan warga mengalami luka-luka serta lebih dari seratus orang dilaporkan meninggal dunia.

Sejumlah fasilitas dan sarana umum sampai layanan publik tidak dapat beroperasi karena kantor-kantor pemerintahan serta kantor layanan publik turut mengalami kerusakan akibat dampak dari gempa bumi yang mengguncang di wilayah tersebut. Tidak terkecuali fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang mengalami kerusakan parah.

Dengan kondisi tersebut, beberapa rumah sakit mengalami beban pelayanan yang sangat berat karena harus merawat pasien yang sakit ditambah dengan menolong dan memberikan pengobatan bagi para korban luka-luka akibat tertimpa runtuhan bangunan.

Mendasari pelayanan darurat yang dibutuhkan para korban gempa di Mamuju, TNI Angkatan Darat bergerak cepat dengan mengirimkan rumah sakit lapangan lengkap dengan berbagai fasilitas dan peralatan medis yang dibutuhkan.

Instruksi untuk mengirimkan rumah sakit lapangan ini langsung atas perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. KSAD menginginkan dengan dikirimnya rumah sakit lapangan yang lengkap serta Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada dari Divisi Infanteri 2 Kostrad dapat memberikan perawatan dan pengobatan bagi korban gempa di Mamuju.

Komandan Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada Divif 2 Kostrad Letkol Ckm dr. Ayiq Mahmud, Sp OT (K) Spine Photo. Dok: Dispenad

Komandan Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada Divif 2 Kostrad Letkol Ckm dr. Ayiq Mahmud, Sp OT (K) Spine menjelaskan, sejak tanggal 24 Januari 2021, rumah sakit lapangan yang dikomandoinya telah dapat dioperasionalkan secara penuh.

“Kami menyiapkan 144 personel dan 13 personel dari Puskesad terdiri dari dokter spesial ortopedi bedah serta perawat mahir. Untuk menggelar sekaligus mengoperasionalkan rumah sakit lapangan ini yang meliputi 28 unit tenda, alkes seluruh tenda, dan mobilisasi serta perlengkapan pendukung seperti genset, water treatment, kitchen dan sanitary mobile,“ jelasnya.

Rumah sakit lapangan ini juga dilengkapi dengan fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD), ruang bedah/operasi, ruang kebidanan, serta fasilitas lainnya yang mendukung perawatan pasien dengan kapasitas 100 tempat tempat tidur dibagi menjadi dua bagian, perawatan laki-laki dan perempuan kemudian juga dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, radiologi, farmasi, dan Central Sterile Supply Department (CSSD) serta didukung dengan unit mobil ambulans.

“Lokasi penempatan rumah sakit lapangan TNI kami dirikan di lapangan Makorem 142/Tatag, yang merupakan lokasi strategis dalam memberikan bantuan kemanusiaan berupa pelayanan kesehatan terhadap korban gempa,” imbuhnya.

Dukungan rumah sakit lapangan yang didirikan Yonkes 2/Kostrad ini meliputi obat-obatan serta perlengkapan dan peralatan penunjangnya dari Mabes Angkatan Darat, Puskesad, Kesdam XIV/HSn serta dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar.

“Selain pelayanan kesehatan rumah sakit lapangan yang dilakukan personil Yonkes 2 meliputi evakuasi korban dari titik pengungsian ke rumah sakit lapangan, layanan dapur lapangan kepada awak rumah sakit lapangan dan pasien, memberikan layanan mobile water treatment atau alat penjernih air yang siap diminum dan dapat dimanfaatkan masyarakat Mamuju Sulawesi Barat,“ jelas Letkol Ckm Ayiq Mahmud yang juga dokter spesialis Ortopedi.

Semenjak berdirinya rumah sakit lapangan Yonkes 2/Kostrad ini, setiap harinya puluhan warga berobat ataupun memeriksakan kondisi kesehatannya.

“Penyediaan obat untuk poliklinik, perawatan dan operasi seperti antibiotik sistemik, obat-obatan injeksi untuk operasional di ruang perawatan, kamar operasi dan ICU masih kami butuhkan, karena warga yang berobat dan membutuhkan perawatan bukan hanya yang mengalami luka akibat gempa, namun juga warga yang ingin memeriksakan kondisi kesehatannya,“ ujar Ayiq.

“Inilah bentuk komitmen Angkatan Darat serta komitmen kami sebagai tenaga medis dalam memberikan bantuan serta layanan kepada sesama yang membutuhkan,“ pungkasnya. (nhn/man)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER