Jakarta, IDM – Mahasiswa TNI AD dari Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) menciptakan inovasi robot tempur roda rantai yang mampu mendeteksi ranjau.
Dilansir dari keterangan Poltekad yang diunggah lewat video pada akun instagram resmi @poltekad_official, Kamis, (7/11) dijelaskan robot ini memiliki sistem track roda rantai, thermal sensor dan bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Baca Juga: Jaga Tradisi, Prajurit Kavaleri Patroli di Bandung dengan Kuda
Selanjutnya robot ini bisa dimonitoring dengan ip came dan video sensor dan memiliki alat mendeteksi ranjau, senjata coaxial anti personel, peluncur roket anti tank serta mampu menjelajah di segala medan.
Ide dari Kolonel Arh Nurrachman
Dalam unggahan channel YouTube Penerangan Poltekad, robot ini merupakan ide dari Kolonel Arh Dr. Ir. Nurrachman. yang menjabat sebagai Kepala Kelompok Dosen (KapokdosDar) Poltekad Kodiklatad.
Baca Juga: Rotasi Jabatan, Danlanud Adi Soemarmo Pimpin Sertijab Komandan Skadik 402
Terlihat dalam demontrasinya, robot ini bisa dikombinasikan dengan senapan serbu Pindad SS2 dan roket anti tank C90-CR. Untuk jalur transmisi kendali memanfaatkan frekuensi 2.4 Ghz multiple frekuensi pembawa, Nurrachman menyebut pengunaan frekuensi pada robot tempur terjamin dan terlindung dari aksi penyadapan hingga jamming (macet).
Dipastikan robot tempur roda rantai sudah dikenal sisi operasional, dimana sistem senjata yang digunakan mengadopsi senjata organik, kemudian seluruh komponen sudah ada di Indonesia dan 100 persen buatan Poltekad Kodiklatad. (rr)