Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang menggelar latihan udara gabungan sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik antarbenua oleh Korea Utara (Korut) pada beberapa waktu lalu.
“Latihan ini menunjukkan komitmen aliansi Korsel-AS untuk pencegahan terpadu yang diperluas sebagai tanggapan atas ancaman nuklir dan rudal yang terus meningkat dari Korut,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel (Joint Chief of Staff/JCS) melansir DW, Senin (4/11).
Baca Juga:Â Ukraina: Rusia Telah Meluncurkan 6.987 Drone Sejak Awal Tahun
Latihan ini melibatkan pesawat B-1B dan F-15K AS, KF-16 Korsel, dan pesawat F-2 Jepang di selatan Semenanjung Korea. Mereka disebut “menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menyerang target simulasi dengan cepat dan akurat”.
Lebih lanjut, JCS menyebut latihan trilateral ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan, yang menunjukkan komitmen bersama melawan ancaman militer Pyongyang.
Baca Juga:Â Larangan Israel Terhadap UNRWA Dapat Menimbulkan Lebih Banyak Korban Jiwa
Latihan itu pun berlangsung tiga hari setelah Pyongyang meluncurkan Hwasong-19, salah satu rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat yang diklaim terkuat dan tercanggih. Menurut intelijen Korsel, rudal itu terbang lebih tinggi dan bertahan di udara lebih lama daripada rudal mana pun yang pernah ditembakkan Korut sebelumnya. (bp)