Jakarta, IDM – Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menggelar pertemuan International North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) di Yogyakarta, Senin (13/2).
Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat selaku Chair NIOHC, membuka kegiatan Komisi Hidrografi Samudra Hindia Utara ke-22 tersebut yang diselenggarakan secara hybrid dari 13-15 Februari.
Nurhidayar berharap, melalui pertemuan tersebut TNI AL dapat berkolaborasi memenuhi tujuan NIOHC, yaitu kerja sama yang saling menguntungkan di bidang hidrografi dan koordinasi ENC regional.
“Melakukan survei hidrografi bersama di daerah yang belum tersurvei dengan baik dan mengkoordinasikan sumber daya hidrografi di wilayah tersebut,” katanya dikutip dari keterangan Pen Pushidrosal, Selasa (14/2).
Sebelumnya, NIOHC adalah bagian dari International Hydrographic Organization (IHO) atau organisasi hidrografi internasional sejak 1921. Pertemuan tahun ini diadiri sejumlah negara anggota NIOHC, seperti Bangladesh, India, Oman, Australia, Pakistan, Saudi Arabia, Thailand, Inggris serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Delegasi Indonesia dalam pertemuan ini diikuti oleh Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin, Aspamkersamtas Danpushidrosal Kolonel Laut (E) Renny Lilik Asmoro dan Kadispeta Pushidrosal Kolonel Laut (P) Agus Sutrianto.
Baca: Instabilitas Keamanan, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal untuk Evakuasi Masyarakat di Paro, Nduga
Agenda dan kegiatan terdiri dari penyampaian national report oleh tiap negara nggota NIOHC (Member dan Associate Member). National report bertujuan menyampaikan informasi perkembangan yang dicapai oleh lembaga hidrografi masing-masing negara anggota.
Selain itu, turut dibahas mengenai perkembangan komite dan kelompok kerja (working group) di NIOHC, meliputi North India Chart Coordination Working Group (NICCWG), NIOHC Capacity Building serta NIOHC Statute Working Group. (at)
