Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif, yang mencakup kerja sama militer, perdagangan, sains, pendidikan, hingga budaya.
Dilansir dari Kremlin.ru, Sabtu (18/1), kemitraan di berbagai bidang ini disepakati saat Pezeshkian mengunjungi Moskow kemarin. Perjanjian ini berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang.
Baca Juga: Berlaku Mulai Besok, Kabinet Israel Ratifikasi Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas
“Perjanjian ini menetapkan tujuan-tujuan yang ambisius dan menguraikan pedoman untuk memperdalam kerja sama bilateral jangka panjang dalam politik dan keamanan; perdagangan dan investasi; serta di bidang kemanusiaan,” ujar Putin.
“Dokumen terobosan nyata ini ditujukan untuk menciptakan kondisi-kondisi yang diperlukan bagi pembangunan Rusia dan Iran yang stabil dan berkelanjutan,” sambungnya.
Di dibang militer, keduanya akan meningkatkan latihan gabungan dan kunjungan ke pelabuhan kapal perang. Perjanjian ini tidak seperti kemitraan Korut-Rusia, yang menetapkan bantuan timbal balik jika terjadi agresi terhadap salah satu pihak dan akan diberikan sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Baca Juga: Libatkan 9 Negara Pesisir, Prancis Gelar Latihan Multilateral ‘La Perouse 25’
Terkait dinamika keamanan di Timur Tengah, Pezeshkian menilai bahwa perjanjian ini akan mendorong kontribusi kedua negara untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian regional.
“Perjanjian yang kita tandatangani hari ini, yang menyangkut kerja sama kita dalam dimensi regional, akan dapat memberikan kontribusi bagi terciptanya stabilitas, terciptanya perdamaian, khususnya di kawasan,” imbuh Pezeshkian. (bp)