Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina mencoba menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk, Rusia dalam serangan pada beberapa waktu lalu.
“Musuh mencoba menyerang PLTN tersebut pada malam hari. Badan Tenaga Atom Internasional telah diberitahu, mereka berjanji akan datang sendiri dan mengirim spesialis untuk menilai situasi,” kata Putin dalam pertemuan dengan otoritas terkait situasi di wilayah perbatasan, melansir Reuters, Jumat (23/8).
Baca Juga:Â Burkina Faso, Mali dan Niger Tuduh Ukraina Dukung Terorisme di Afrika
Putin tidak menjelaskan lebih lanjut tentang insiden itu atau memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya. Ukraina pun tidak memberikan komentar apapun terkait tuduhan tersebut.
Sementara dalam pertemuan itu, Penjabat Gubernur Kursk Alexei Smirnov mengatakan kepada Putin bahwa situasi di PLTN Kursk, yang memiliki empat reaktor RBMK-1000 dalam keadaan stabil. Sekitar 133.190 warga sekitar juga telah dievakuasi.
Baca Juga:Â Pertama Kali Sejak PD II, Jerman akan Kerahkan Pasukan di Lithuania
Sebelumnya, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA), Rafael Grossi pada 9 Agustus lalu mengimbau agar Ukraina dan Rusia menahan diri semaksimal mungkin untuk menghindari kecelakaan nuklir di PLTN Kursk. (bp)