Jumat, 19 April 2024

Prancis Targetkan Transisi Total ke Rafale pada 2030

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Presiden Prancis Emmanuel Macron menargetkan untuk tingkatkan jet tempur Angkatan Udara dengan program ‘All Rafale by 2030.’ Rencana ini berarti Prancis akan fokus transisi total menggunakan satu jenis jet tempur yaitu Dassault Rafale pada 2030.

Dilansir dari Aerotime, Rabu (1/2), transisi ini disuarakan oleh Macron saat menyampaikan amanat undang-undang perencanaan militer untuk tahun 2024 hingga 2030. Saat ini, Angkatan Udara Prancis menggunakan dua jenis jet tempur produksi Dassault Aviation yaitu Rafale dan Mirage 2000. Dengan transisi ‘All Rafale,’ Macron mengindikasikan bahwa armada Mirage 2000 akan dipensiunkan.

“Menghadapi musuh yang lebih kuat, kita juga harus bertindak lebih kuat. Untuk itu kami akan beralih total ke Rafale dan mempertahankan pesawat luar biasa ini di level terbaik dunia,” ujar Macron.

Baca: Cina Pensiunkan Seluruh Jet Tempur J-7 Tahun Ini

Lebih lanjut, Macron menekankan bahwa jet tempur selanjutnya yang akan dipensiunkan total adalah Mirage 2000 (5F). Jet tempur yang mulai beroperasi tahun 1970an ini masih beroperasi sekitar 24 unit. Sementara, jet tempur Mirage 2000D masih akan tetap digunakan karena sebelumnya telah dimodernisasi sebanyak 55 unit.

“Mirage 2000 (5F) secara bertahap akan kami tarik dari peredaran dengan poros menuju Rafale. Jadi, semua Mirage 2000D masih relevan.” (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER