Jakarta, IDM – Prancis akan mengirimkan bantuan militer tambahan berupa kendaraan tempur lapis baja ringan AMX-10 kepada Ukraina. Bantuan ini merupakan bentuk komitmen Prancis dan menjadikannya sebagai negara anggota NATO pertama yang kendaraan lapis baja non-Soviet.
Dilansir dari France24, Kamis (5/1), Kepresidenan Prancis mengatakan bahwa “Prancis akan meningkatkan bantuan pertahanan untuk Ukraina dengan menyetujui pengiriman tank ringan AMX-10 RC. Ini adalah pertama kalinya tank rancangan Barat dipasok ke angkatan bersenjata Ukraina.”
Rencana Prancis memasok AMX-10 RC. disampaikan juga oleh Presiden Emmanuel Macron setelah melakukan perbincangan panjang dan mendetail melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Menurutnya, Prancis akan terus membantu Ukraina sebagai sekutunya di Eropa. Ia pun mengindikasikan bahwa akan ada bantuan persenjataan lain khususnya untuk pertahanan udara.
“Sampai menang, sampai perdamaian kembali ke Eropa, dukungan kami untuk Ukraina tidak akan melemah. Saya menegaskannya kepada Presiden Zelensky bahwa Prancis akan menyediakan tank tempur ringan dan melanjutkan dukungannya dalam hal pertahanan udara,” ujar Macron melalui twitternya.
Baca: Unjuk Kekuatan, Rusia Kirim Kapal Rudal Hipersonik ke Atlantik dan Hindia
Zelensky pun berterima kasih atas keputusan Macron menambah bantuan tersebut. Ia mengatakan bahwa tank lapis baja menjadi salah satu komponen penting dalam mempertahankan wilayah Ukraina.
Tank RC AMX-10, yang telah beroperasi sejak 1980-an, merupakan kendaraan lapis baja beroda enam yang tergolong ringan. Tank ini dirancang untuk misi pengintaian dan telah digunakan dalam operasi militer luar negeri Prancis. Meskipun sudah digunakan selama puluhan tahun, tank ini diklaim masih memiliki performa tinggi di medan perang. (bp)
