Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan jajaran Dekan dan Dosen Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan (Unhan) RI di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (4/1).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo kembali mengingatkan bagaimana sejarah pendirian Fakultas Kedokteran Militer Unhan yang salah satunya dilandasi oleh semangat bela negara agar Indonesia dapat mengatasi ancaman yang bersifat biologi, seperti pandemi Covid-19 serta ancaman virus atau wabah penyakit serupa lainnya.
“Pendirian fakultas baru di Unhan, seperti kedokteran, farmasi, teknik, dan MIPA itu karena kita mengantisipasi dan melihat perkembangan ancaman terhadap bangsa. Kita lihat ancaman biologis. Kita juga merasakan virus yang melanda, mulai dari virus yang macem-macem, kemudian SARS dan Avian Influenza (flu burung) yang mengancam kehidupan kita, peternakan kita, ekonomi kita,” terangnya.
Sejalan dengan hal itu, pendirian Fakultas Farmasi Militer di Unhan tidak terlepas dari cita-cita Prabowo agar kelak Indonesia dapat memproduksi obat sendiri.
“Kenapa farmasi? sampai hari ini kita tidak bisa bikin obat. Negara keempat terbesar di dunia, ekonomi ke-16 G20, obatnya semua impor. Hampir semua. Parasetamol, bahan bakunya impor. Obat sakit kepala, belum lagi obat malaria,” ungkap Prabowo.
Pada dasarnya pendirian kedua fakultas tersebut merupakan rencana jangka panjang pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang cakap dan andal. Dengan demikian, mereka akan menjadi komponen pertahanan yang dapat membantu negara untuk melakukan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam menghadapi ancaman wabah penyakit.
Sejak tahun 2020, kampus yang berada di bawah naungan Kemhan ini mulai memiliki jenjang pendidikan S-1 dengan empat fakultas yakni Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Militer, serta Fakultas Teknik Militer.
Baca: Danpuspenerbad Laporkan Kondisi Alutsista kepada Menhan Prabowo
Pendirian S-1 Unhan merupakan inisiasi dan arahan Prabowo saat awal menjabat sebagai Menhan di mana ia berharap agar mahasiswa Unhan dapat menjadi komunitas pertahanan negara dengan SDM yang unggul dan maju di bidang pertahanan.
“Saya melihat Unhan ini strategis dan bisa kita jadikan aset. Kita cari anak terpintar dan terbaik, tanpa melihat latar belakang orang tua, ras, suku, dan agama. Putra putri terbaik bangsa,” tutup Prabowo.