Jumat, 29 Maret 2024

Poltekad Torehkan Prestasi Nasional Bidang Teknologi Militer

BACA JUGA

Malang, IDM – Dipimpin oleh Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M, awak media nasional maupun lokal berkesempatan mengunjungi Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad di Kota Batu, Malang, Kamis (3/12/2020). Rombongan disambut langsung oleh Komandan Poltekad, Brigjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc., beserta jajaran di Kesatrian Poltekad, Malang.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video yang memberikan penjelasan singkat tentang proses berdirinya Poltekad Kodiklat TNI AD, yaitu diawali dengan pembentukan Instek TNI AD tahun 1988.

Latar belakang pembentukan Instek TNI AD itu sendiri dimulai dari kehadiran Sistem Pertahanan Rudal Rapier buatan British Aerospace, Inggris, di jajaran TNI AD. Sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan saat itu bahwa pengadaan Sistem Pertahanan Rudal Rapier mempunyai tujuan ganda yaitu pengadaan paket kekuatan pertahanan udara dan alih teknologi bagi TNI AD. Khusus untuk kebijaksanaan alih teknologi di lingkungan TNI AD, direalisasikan dengan pembentukan Institut Teknik TNI AD yang disingkat Instek TNI AD yang kemudian berkembang menjadi Poltekad.

Photo. Dok: Dispenad

Acara dilanjutkan dengan paparan tentang hasil tugas akhir para mahasiswa dari masing-masing prodi yang menguraikan berbagai prestasi tingkat nasional pada bidang cipta karya teknologi militer oleh para mahasiswa Poltekad diantaranya di bidang teknik elektronika sistem senjata, teknik telekomunikasi militer, teknik otomotif kendaraan tempur.

Setelah sambutan Kadispenad dan Danpoltekad, kegiatan kunjungan yang tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 ini beralih ke peninjauan lapangan. Yang menarik dari hasil peninjauan di lapangan, meski para mahasiswa dan organik Poltekad tidak semuanya memiliki background pendidikan di bidang teknik, namun institusi ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan melalui pengembangan beberapa produk unggulan diantaranya roket latih kaliber 70 mm yang sudah beberapa kali mengalami ujicoba dan mampu mencapai jarak 8 km dengan arah luncur yang konsisten lurus ke sasaran.

ban tanpa udara yang sangat efektif untuk mendukung manuver kendaraan tempur sehingga tidak khawatir akan mengalami kebocoran dan juga tahan dari tembakan peluru kal 5,56 mm, beberapa alat robotic dengan sistem autonomous yang mampu bergerak otomatis dengan sistem remote dan mampu mendeteksi kedudukan musuh termasuk alat peralatan yang dibawanya serta mampu memberikan tembakan sekaligus untuk melumpuhkan lawan. Ada juga beberapa robotic untuk mendukung pertempuran kota yang didukung dengan helm night vision google yang mampu membedakan musuh dan kawan di malam hari. (nhn/man)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER