IDM – Polandia telah menandatangani kontrak dengan Korea Aerospace Industries (KAI), satu-satunya produsen pesawat Korea Selatan, senilai $3 miliar dengan kesepakatan mengekspor 48 pesawat jet tempur FA-50.
Dilansir dari Arirang, Sabtu (17/9), kedua negara mengadakan upacara penandatanganan oleh oleh Presiden Polandia Andrzej Duda dan kepala Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Koresel Eom Dong-hwan, di Pangkalan Udara Minsk, Polandia, Jumat (16/9). Menurut kontrak, KAI pertama-tama akan memasok 12 pesawat jet tempur pada akhir tahun depan dan 36 pesawat lagi akan dikirim secara berangsur-angsur dari tahun 2025 hingga 2028.
Kontrak senilai $3 miliar ini merupakan kontrak terbesar yang pernah ditangani KAI sejak mulai mengekspor pada tahun 2011. Melalui kontrak ini, KAI berencana membangun Pusat Logistik di Polandia dan mengoperasikan sekolah pelatihan penerbangan internasional secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan pelatihan pilot pesawat tempur generasi ke-4 dan ke-5 di Eropa. “Saya menantikan kemitraan strategis jangka panjang dan berkelanjutan dengan Polandia. Ekspor ke Polandia ini adalah batu loncatan bagi kami untuk KAI menantang pasar AS, termasuk Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika Tengah dan Selatan,” kata Presiden KAI Kang Goo-young, dilansir dari Koreaittimes, Senin (19/9). Ketika hub logistik itu didirikan, diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi operasional FA-50.
Pesawat Jet FA-50, panjang sekitar 13 meter, mampu melakukan berbagai operasi seperti pertempuran ringan, dan taktik khusus. Pesawat ini berkinerja tinggi dengan radar multi fungsi yang dapat mendeteksi jarak jauh dan sistem senjata dari pesawat ini antara lain, rudal proyektil antar udara AIM-9, dan rudal AGM-65 Maverick. (BP)
