Jakarta, IDM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pihaknya akan melakukan serangan balasan terhadap Iran, yang meluncurkan hampir 200 rudal ke negaranya pada Selasa (1/10).
“Iran membuat kesalahan besar dan mereka akan membayarnya. Rezim di Teheran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan menuntut harga dari musuh-musuh kami,” kata Netanyahu melalui platform X, dikutip pada Rabu (2/10).
Baca Juga: AS Bantu Israel Cegat Serangan Rudal dari Iran
“Kami akan berpegang pada aturan yang telah kami tetapkan: Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya. Kami memerangi poros kejahatan di mana-mana, termasuk di Lebanon selatan dan Gaza, tempat para prajurit heroik kami beraksi,” tegasnya.
Sementara, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menyebut peluncuran rudal itu sebagai tindakan mempertahankan diri dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
“Sebelumnya malam ini, kami melakukan pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, yang hanya menargetkan lokasi militer dan keamanan yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza dan Lebanon,” kata Araghchi melalui platform X.
Baca Juga: Usai 10 Tahun Menjabat, Sekjen NATO Resmi Diganti
Araghchi menjelaskan, Iran tidak akan meluncurkan serangan rudal lainnya kecuali Israel memilih untuk membalasnya. Jika demikian, kata dia, Iran akan memberi serangan balasan yang lebih kuat.
“Kami melakukannya setelah menahan diri selama hampir dua bulan, untuk memberi ruang bagi gencatan senjata di Gaza. Tindakan kami selesai kecuali rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut. Dalam skenario itu, respons kami akan lebih kuat dan lebih dahsyat,” jelasnya. (bp)