Jakarta, IDM – Dua pilot Angkatan Udara Prancis tewas setelah pesawat tempur Rafale mereka bertabrakan pada beberapa waktu lalu. Kecelakaan yang melibatkan pesawat tempur canggih ini merupakan hal yang langka.
Dilansir dari Defense.gouv.fr, Jumat (16/8), Kementerian Pertahanan (Kemhan) Prancis mengatakan bahwa kedua pesawat itu bertabrakan pada Rabu lalu sekitar pukul 12.30 waktu setempat, ketika latihan manuver tempur di wilayah Vosges dekat kota Colombey-les-Belles, bagian timur Prancis.
Baca Juga:Â Hamas Akui Mulai Kehilangan Kepercayaan Terhadap AS Sebagai Mediator Gaza
“Kami sedih mengetahui kematian Kapten Sébastien Mabire dan Letnan Matthis Laurens, dalam kecelakaan udara selama misi pelatihan Rafale. Negara ini berbagi penderitaan keluarga dan saudara seperjuangan mereka di Pangkalan Udara Saint-Dizier 113,” tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui platform X.
Pilot yang tewas tersebut adalah seorang instruktur dan tentara yang sedang dalam pelatihan. Mereka menerbangkan Rafale dengan dua tempat duduk dan diiringi Rafale lainnya.
Sementara, pilot pesawat lainnya berhasil melontarkan diri dan mengalami luka ringan. Hingga kini, penyebab kecelakaan tersebut masih dalam menyelidikan pihak terkait.
Baca Juga:Â Diserang Ukraina, Rusia Evakuasi Ratusan Ribu Penduduk di Perbatasan
Pesawat tempur supersonik Rafale terkenal dengan kemampuannya untuk mengejar pesawat musuh, menyerang target darat maupun laut, melakukan pengintaian hingga membawa hulu ledak nuklir Prancis.
Kecelakaan pesawat tempur Rafale sangat jarang terjadi. Tercatat hanya dua kecelakaan, yakni pada 2007 dan 2009. Negara lain yang membeli pesawat ini termasuk Yunani, Kroasia, Mesir, India, Indonesia, Qatar dan Uni Emirat Arab. (bp)