Jakarta, IDM – Sebuah pesawat tempur F-16 milik Ukraina yang dipasok oleh sekutu dilaporkan jatuh saat berupaya menangkis serangan udara skala besar dari Rusia.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (30/8), Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pesawat tempur itu jatuh ketika mencoba menangkal serangan udara, yang diperkirakan lebih dari 200 rudal.
Baca Juga: Presiden Korut Tinjau Langsung Uji Coba MRLS 240 mm
Laporan tentang jatuhnya F-16 Ukraina ini merupakan yang pertama kalinya dan terjadi hanya beberapa minggu setelah Pemerintahan Volodymyr Zelensky mulai menerima pengiriman pesawat itu dari sekutu Barat.
“Pesawat tempur F-16 Angkatan Bersenjata Ukraina digunakan untuk menangkis serangan rudal di wilayah Ukraina oleh Federasi Rusia, bersama dengan unit pasukan rudal antipesawat,” katanya.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa komunikasi dengan F-16 itu terputus saat pilot berupaya mendekati target berikutnya. Pilot pun dilaporkan tewas.
Baca Juga: Ukraina Klaim Kuasai Hampir 1.300 Kilometer Wilayah Kursk Rusia
“Ternyata kemudian, pesawat itu jatuh dan menewaskan pilotnya,” ujarnya.
Sementara, sebuah unit Angkatan Udara Ukraina mengatakan salah satu pilotnya, Oleksiy Mes, tewas dalam misi bertempur pada Senin lalu.
Baca Juga: Pesawat Militer Y-9 Cina Langgar Wilayah Udara, Jepang: Tidak Dapat Diterima
“Pada tanggal 26 Agustus, saat menangkis serangan rudal dan udara gabungan Rusia, Oleksiy menghancurkan tiga rudal jelajah dan satu drone serbu,” kata unit komando udara Ukraina Barat.
“Oleksiy menyelamatkan warga Ukraina dari rudal Rusia yang mematikan. Sayangnya, ia harus mengorbankan nyawanya sendiri,” tambahnya. (bp)