Jakarta, IDM – KRI Sultan Iskandar Muda-367 berlayar ke Jakarta untuk memulai rute keberangkatan ke daerah misi perdamaian PBB di Lebanon.
Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksamana Pertama Isswarto, secara resmi melepas keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda-367 usai memimpin upacara militer di dermaga Madura Koarmada II, Surabaya, Kamis (12/12).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, menjelaskan KRI Sultan Iskandar Muda sebagai unsur Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P UNIFIL, akan menempuh 6 rute menuju Lebanon.
Baca Juga: TNI AD Akan Tata Kembali Organisasi Dukung Swasembada Pangan
“KRI Sultan Iskandar Muda dijadwalkan menempuh rute pelayaran internasional dimulai dari Surabaya menuju Jakarta, Batam, Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), melalui Terusan Suez, Port Said (Mesir) hingga tiba di Beirut, Lebanon,” jelas Widyo dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Jumat (13/12).
Kapal perang jenis korvet yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah itu akan bertugas selama setahun, sebagai bagian dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), sebuah misi multinasional untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Sementara Isswarto menyampaikan kepada seluruh personel satgas, misi perdamaian di Lebanon akan menuntut profesionalisme, dedikasi, dan semangat juang yang tinggi dari seluruh prajurit.
“Kalian akan berinteraksi dengan angkatan laut negara lain, elemen UNIFIL, serta masyarakat lokal. Oleh karena itu, junjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, toleransi, dan kerja sama internasional,” pesan Isswarto, dikutip dari siaran pers Dispen Koarmada II.
Adapun Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL direncanakan dilepas keberangkatannya dari Jakarta ke daerah operasi di Lebanon oleh Panglima TNl Jenderal Agus Subiyanto bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Menhan Sjafrie dan Jepang Bahas Kerja Sama Alih Teknologi untuk Inhan
Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL dipersiapkan untuk menggantikan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O pada awal 2025 mendatang, setelah 14 bulan bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian di Lebanon.
Sebelumnya, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O yang dipimpin Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, tengah bertugas di bawah bendera PBB dengan membawa unsur KRI Diponegoro-365 dan helikopter Panther HS-1306.
Satgas tersebut terdiri dari 120 prajurit TNI AL yang meliputi 103 anak buah kapal (ABK) KRI Diponegoro, terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama. Kemudian, 16 personel pendukung di antaranya penerbang flight engineers, air crew, perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan dan hukum serta Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam. (at)