Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Prancis, di mana salah satu agendanya adalah mendalami teknologi radar Ground Control Intercept (GCI) yang diproduksi oleh Thales.
Selama kunker tersebut, KSAU mendapatkan presentasi serta paparan dari pihak Thales mengenai kemampuan dan teknologi terbaru dalam sistem radar GCI yang bakal memperkokoh sistem pertahanan udara nasional.
Baca Juga: Naval Group Kunjungi PT PAL, Matangkan Persiapan Pembangunan Kapal Selam Scorpene Evolve
“Dalam presentasi tersebut dipaparkan tentang keunggulan radar GCI dalam mendeteksi, melacak, dan mengintersepsi setiap ancaman udara dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang tinggi. Teknologi radar GCI dari Thales dikenal memiliki kemampuan superior dalam mendukung operasi pertahanan udara modern yang terintegrasi serta efektif,” tulis TNI AU dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (28/6)
Selain menerima paparan teknis, dalam kunker yang dilakukan pada Selasa (26/5) tersebut, Marsekal TNI Tonny Harjono beserta delegasi TNI Angkatan Udara (TNI AU) lainnya juga berkesempatan untuk berdialog mengenai aspek operasional dan pemeliharaan radar GCI dengan para ahli dari Thales.
KSAU mengapresiasi pihak Thales yang telah mengembangkan berbagai inovasi serta teknologi canggih. Khusus untuk teknologi yang terdapat pada radar GCI Thales, Tonny menilai bahwa sistem radar tersebut memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Indonesia secara signifikan, khususnya untuk menghadapi berbagai ancaman modern.
“Kerja sama dengan Thales merupakan langkah strategis dalam upaya modernisasi sistem pertahanan udara Indonesia. Harapannya, kerja sama ini dapat terus terjalin dengan lebih baik dan saling menguntungkan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan udara nasional dalam menjaga kedaulatan negara,” pungkas TNI AU. (yas)