Jakarta, IDM – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah sepakat untuk mengakuisisi lebih banyak jet tempur siluman generasi kelima F-35A dan rudal kendali SM-6. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan pencegahan terhadap ancaman militer Korea Utara (Korut) yang semakin berkembang.
Dilansir dari Yonhap, Jumat (17/3), Badan Administrasi Akuisisi Pertahanan atau DAPA, mengatakan bahwa Kementrian Pertahanan (Kemhan) Korsel telah menyetujui anggaran senilai $2,85 miliar untuk membeli sekitar 20 F-35A yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Rencana tersebut akan menambah jumlah jet tempur serupa yang telah dioperasikan Angkatan Udara Korsel menjadi sekitar 60 unit pada tahun 2028.
“Jet-jet tersebut, jika dikerahkan, akan menopang pilar dari program pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Korsel juga mengerahkan anggaran sekitar $ 582 juta untuk mengakuisisi rudal pertahanan udara SM-6 buatan Raytheon Technologies. Nantinya, rudal tersebut akan menambah persenjataan kapal perusak KDX-III mulai tahun 2031. SM-6 dinilai efektif untuk melawan rudal balistik dari kapal yang memiliki berat 8.200 ton tersebut.
Baca Juga: Polandia Tangkap Terduga Jaringan Spionase Rusia
Sebelumnya, Kemhan Korsel juga telah berencana untuk memperkuat pertahanan termasuk mengembangkan pesawat tempur KF-21 yang diproduksi oleh Korean Aerospace Industries. Keputusan itu merupakan bagian meningkatkan industri pertahanan selama satu dekade mendatang, dalam menghadapi dinamika ancaman berupa serangkaian uji coba rudal Pemerintahan Kim Jong Un di sekitar Semenanjung Korea. (bp)