Jakarta, IDM – Kapal perang Iran IRINS Dena-75 bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sejak empat hari lalu. Kapten IRINS Dena-75 Farhad Fattahi, mengatakan kehadiran kapal tersebut membawa misi perdamaian dan melaksanakan pengamanan jalur lintas laut internasional, khususnya kapal komersial untuk kedua negara.
“Iran melaksanakan salah satu resolusi Indian Ocean Naval Symposium (IONS) dengan memulai perjalanan di berbagai wilayah internasional, menjamin keamanan lalu lintas dan rute di berbagai perairan internasional,” ujar Fattahi kepada awak media di Jakarta, Rabu (9/11).
Fattahi mengungkapkan, pada kunjungan perdamaian antara Angkatan Laut Iran dengan TNI AL juga membicarakan kerja sama pelaksanaan keamanan sejumlah selat strategis di kawasan Iran maupun Indonesia, yang biasanya digunakan untuk rute internasional kapal komersial.
“Kedua negara memiliki dua persamaan terhadap selat-selat strategis. Iran memiliki selat Hormuz sedangkan Indonesia mempunyai selat Malaka,” katanya.
Baca: KSAL Ajak Pimpinan Angkatan Laut Pasifik Barat Jaga Stabilitas Keamanan Indo-Pasifik
Fattahi mengungkapkan, sekitar satu atau dua hari ke depan ke luar dari Indonesia, Angkatan Laut Iran dan TNI AL akan melakukan latihan bersama (latma) dengan salah satu kapal perang Republik Indonesia (KRI).
“Bentuk latihannya adalah latihan bersama untuk mengamankan kapal-kapal dalam kondisi darurat yang memerlukan pertolongan serta bantuan,” jelasnya. (at)
