Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri upacara dan tabur bunga peringatan Pertempuran Lengkong di TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (26/01). Dalam upacara peringatan hari bersejarah tersebut, Menhan Prabowo memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Momen peringatan ini tidak sekadar seremonial acara tahunan, namun harus dijadikan sebagai pelajaran bagi para generasi penerus bangsa bahwa upaya memperjuangkan setiap jengkal wilayah NKRI dipenuhi dengan momen bersejarah.
Dalam sejarah tersebut terdapat para pahlawan dan pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raga mereka demi Tanah Air.
“Ini kan sudah menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang, berkorban jiwa raga, sekaligus untuk kembali mengingatkan kita bahwa kemerdekaan Indonesia itu merupakan perjuangan yang sangat panjang” ungkap Menhan.
“Khususnya disini, merupakan pengorbanan para pejuang yang masih sangat muda. Perwiranya masih muda, terutama pahlawan Daan Mogot walaupun sudah berpangkat Mayor namun masih sangat muda usianya. Mayoritas dari mereka merupakan taruna yang masih 16 tahun,” tambah Prabowo.
Menhan Prabowo kembali mengingatkan bahwa sebagai bangsa, Indonesia harus mempertahankan kedaulatan negara dan nilai-nilai kemerdekaan. “Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang sudah merdeka tidak boleh dijajah lagi, harus berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Menhan Prabowo.
Monumen Palagan Lengkong merupakan saksi sejarah peristiwa pertempuran Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan Jepang.
Dalam peristiwa Lengkong yang terjadi pada 25 Januari 1946, sebanyak tiga perwira Tentara Republik Indonesia (TRI) yakni Mayor Daan Mogot, Lettu Soetopo beserta Lettu Soebianto Djojohadikusumo dan Taruna Soejono Djojohadikusumo gugur.
Untuk diketahui, Lettu Soebianto Djojohadikusumo dan Taruna Soejono Djojohadikusumo adalah paman Menhan Prabowo. Semua pahlawan yang gugur dalam pertempuran bersejarah ini dimakamkan di TMP Taruna, Kota Tangerang.
