Rabu, 24 April 2024

Penuhi Ambisi NATO, Jerman Berencana Beli 50 Ranpur Puma

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan Jerman akan membeli 50 kendaraan tempur (ranpur) Puma dengan anggaran sebesar 1,5 miliar euro (sekitar $1,65 miliar). Rencana tersebut telah di setujui parlemen Jerman demi memenuhi ambisi NATO pada tahun 2027, berupa menambah anggaran pertahanan hingga 2 persen dari PDB.

Dilansir dari Reuters, Kamis (11/5), selain memenuhi kewajiban NATO, Kanselir Olaf Scholz telah berjanji pada tahun lalu untuk meningkatkan anggaran pertahanan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Jerman juga telah memasok persenjataan ke Ukraina dan kini berusaha memodernisasi persediaan yang ada.

Baca Juga: Peringati ‘Victory Day’, Putin Serukan Tentara Tetap Berjuang

Puma sendiri diproduksi oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Rheinmetall. Nantinya, secara bertahap akan menggantikan ranpur Marder Jerman yang sudah tua.

“Ini keputusan yang bagus. Kami membutuhkan Puma ini, terutama mengingat situasi keamanan yang berubah. Kami juga memiliki tanggung jawab terhadap NATO,” ujar Menteri Pertahanan Boris Pistorius.

Baca Juga: AS Tambah Pasokan Senjata Senilai $1,2 Miliar ke Ukraina

Puma memiliki berat yang beragam tergantung konfigurasinya, sekitar 31 hingga 45 ton. Diawaki 3 personel, persenjataan utama Puma yaitu kanon MK30-2/ABM kaliber 30 mm dengan 400 munisi dan senapan mesin MG5 kaliber 7,62 mm. Selain itu, Kubahnya juga dapat dilengkapi rudal anti tank Spike LR dan 6 peluncur granat kaliber 76 mm.

Mesin yang digunakan adalah diesel MTU V10 892 dengan tenaga 1.088 metric horsepower, sehingga membuatnya dapat melaju dengan kecepatan maksimal 70 km per jam dan jarak jelajah 600 km. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER