Jakarta, IDM – Pasukan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir bersama Angkatan Bersenjata Australia (ADF) melaksanakan latihan penyelidikan sasaran operasi pendaratan di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Senin (11/11).
Koordinator Latihan Keris Woomera 2024 Letkol (Mar) Adid Kurniawan Wicaksono mengatakan penyelidikan sasaran dilakukan sebelum operasi pendaratan amfibi, pada latihan puncak Keris Woomera yang dijadwalkan Rabu (13/11) lusa.
“Dalam kegiatan tersebut, prajurit Yontaifib 2 Marinir bersama ADF mengeluarkan 8 perahu karet dari kapal HMAS Adelaide, untuk mendarat di pantai dan melaksanakan penyelidikan sasaran,” ujar Adid yang juga selaku Komandan Yonif 3 Marinir, dikutip dari keterangan Pasmar 2.
Baca Juga:Â Kodiklatal Gembleng 1.000 Calon Prajurit Tamtama Selama Setahun
“Selama kegiatan berlangsung, seluruh prajurit bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyelidikan dan memberikan gambaran taktik dan teknik kepada ADF dalam melaksanakan operasi pendaratan,” sambungnya.
Sebelumnya, kapal perang HMAS Adelaide milik Angkatan Bersenjata Australia (ADF) melakukan debarkasi 1.300 prajurit gabungan menuju daerah latihan, saat sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Minggu (10/11).
Usai menempuh tiga hari pelayaran dari Australia, kapal perang jenis pendarat helikopter (LPD) itu menurunkan ribuan prajurit gabungan TNI dan ADF serta alutsista menuju daerah latihan Keris Woomera 2024 di Pusat Latihan Tempur 5 Marinir Baluran dan pantai Banongan, Situbondo.
Baca Juga:Â Sebanyak 24 Personel TNI Terima Penghargaan Usai Bantu Penanggulangan Bencana di Filipina
Selain HMAS Adelaide, KRI Makassar-590 dan KRI RE Martadinata-331 yang sandar di pelabuhan Tanjung Wangi, melaksanakan debarkasi personel dan material yang nantinya akan ikut bergabung dalam latihan Keris Woomera.
Adapun sebanyak 814 prajurit dari TNI AD, AL, dan AU mengikuti latgabma Keris Woomera 2024 dengan Angkatan Bersenjata Australia (ADF), yang dijadwalkan pada 1-17 November.
Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen (Mar) Nur Alamsyah mengungkapkan latihan yang berfokus pada operasi gabungan bersama antara TNI-ADF untuk menjaga stabilitas kawasan itu, digelar di Australia dan Situbondo-Banyuwangi.
Baca Juga: Kapal LPD HMAS Adelaide Debarkasi 1.300 Prajurit TNI-Australia di Banyuwangi
“Latihan bersama ini wujud nyata dari kerja sama yang erat antara TNI-ADF dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik,” ungkapnya.
Dia mengatakan tujuan utama Keris Woomera adalah untuk memperkuat kemampuan operasional, memantapkan interoperabilitas, dan memastikan kesiapan seluruh unsur menjalankan operasi gabungan sehingga dapat menghadapi setiap tantangan secara efektif dan terkoordinasi.
Latgabma Keris Woomera antara TNI dan ADF merupakan latihan militer gabungan perdana yang melibatkan seluruh matra baik darat, laut maupun udara dari kedua angkatan bersenjata. Ribuan personel TNI dan ADF serta berbagai unsur alutsista dilibatkan dalam latihan bilateral ini. (at)