Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) berencana untuk membangun Satuan Radar (Satrad) yang berlokasi di Takalar sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengawasan udara secara berkelanjutan.
Untuk itu, Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Deni Hasoloan beserta sejumlah pejabat Koopsud II berkesempatan untuk meninjau langsung lokasi groundbreaking pembangunan Satrad tersebut. Peninjauan dilakukan dengan menggunakan Helikopter HT-7205.
Baca Juga: Para Kolonel Mabes TNI Berkumpul Bahas Program Asta Cita Presiden RI
Melansir keterangan Penerangan Koopsud II, Kamis (9/1) dalam instagram @koopsud.II dijelaskan, rencana groundbreaking pembangunan Satrad Takalar dilakukan di Air Weapon Range (AWR) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
“AWR Takalar merupakan salah satu area latihan penting yang digunakan untuk latihan penembakan udara ke darat bagi pesawat tempur dan helikopter, serta berbagai kegiatan latihan militer lainnya,” jelas Penerangan Koopsud II.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengungkapkan rencana hadirnya 25 radar baru yang akan semakin memperkokoh kekuatan TNI AU. “Penambahan radar kita rencanakan. TNI AU akan mendapatkan 25 (radar), 13 menggantikan yang existing dan 12 (radar) itu lokasi baru,” jelas KSAU usai acara ‘Sambung Rasa Kasau dengan Pemred Media Massa’ yang digelar di Mabesau, Jakarta pada akhir Desember 2024.
Baca Juga: Terlibat Operasi Tameng Ghora-25, Pesawat P-8203 Patroli Maritim di Sabang
Pembangunan lokasi radar (site radar) yang baru, lanjut KSAU, akan dilakukan secara bertahap di tahun 2025 dan ditargetkan selesai pada tahun 2029. “Pembangunan (site radar) kita mulai dulu sesuai dengan prioritas. Di tahun 2025 ini (radar) yang akan datang di Takalar dan Banjarmasin,” kata Tonny. (yas)