Jakarta, IDM – Orkestra Taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) tampil dalam acara pertama Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). Seorang taruna penanggung jawab orkestra STIN menyebut bahwa mereka bangga dapat menjadi perwakilan sekolah dalam kegiatan ini.
“Kami cukup bangga mewakili STIN dan Badan Intelijen Negara juga bisa tampil dan menjadi suatu kehormatan bagi kami dapat mendampingi Bapak Presiden dan Wakil Presiden beserta pejabat lainnya dalam Sidang Tahunan MPR yang diadakan setahun sekali,” ujar taruna tersebu.
Orkestra dan paduan suara STIN merupakan binaan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dan diasuh oleh Mayjen TNI Rodon Pedrason. Mereka telah berlatih selama seminggu sebagai persiapan kegiatan sidang pertama ini.
“Untuk persiapan kurang lebih satu minggu, kemudian gladi kotor, dan gladi bersih Rabu dan Kamis pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2020,” tegas Mayjen Rodon.
Dalam keterangannya Mayjen Rodon, yang saat ini juga menjabat sebagai Dirjen Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, mengatakan STIN menyiapkan 48 orang untuk bermain orkestra dalam kegiatan sidang pertama yang dilakukan dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
“Untuk total keseluruhan 48 orang, dari paduan suara, dari orkestra dan dari Drum Corpse,” tambahnya.
Secara rinci, drum corpse berjumlah 12 orang, 1 dirijen utama, 1 penabuh bass drum, 2 orang penabuh drum tenor, 2 penabuh snare drum dan 5 peniup terompet. Kegiatan hari ini juga terlaksana dengan tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang telah di tetapkan.
Untuk diketahui, pembentukan orkestra STIN berawal dari pengembangan UKT Taruna Band menjadi Brass Band pada 17 Maret 2017 dengan menambahkan alat musik tiup. Selanjutnya, dengan penambahan alat musik gesek pada 9 Februari 2019, Brass Band berkembang menjadi mini orkestra.
Pada 13 Mei 2020, mini orkestra bertransformasi menjadi orkestra tipe A yang disahkan namanya menjadi Gita Mahaswara Orchestra oleh Gubernur STIN Mayjen Rodon Pedrason.
Pembentukan orkestra dan paduan suara ini juga bertujuan untuk menjadikan STIN sebagai World Intelligence Class. STIN juga menyiapkan sejumlah pelatih profesional antara lain: Marthin Tupanno (pelatih konduktor dan vokal serta arranger), Hari Santosa (pelatih vokal dan arranger), David Santoso (pelatih biola dan arranger), Peltu Suhono (composer), Pelda Surono (pelatih terompet), Serma Sutomo (pelatih clarinet), Serma Pintoro (pelatih saxophone), Demas Bagus (pelatih combo) dan Rully (pelatih cello dan contra bass)
Walaupun secara keseluruhan,mereka tidak memiliki dasar memainkan alat musik sebelumnya, namun dengan berlatih bersungguh-sungguh para taruna taruni tersebut telah membuktikan keterampilan terbaik mereka pada penampilan perdana pagi ini di hadapan anggota MPR/DPR, Presiden dan Wapres, serta para tamu undangan. (YAS)
