Kamis, 28 Maret 2024

Modernisasi Alutsista Kembali Direalisasikan Menhan Prabowo

BACA JUGA

Surabaya, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto kembali merealisasikan program pemerintah pusat terhadap modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan menambah 1 unit Kapal Perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) buatan PT PAL yang akan digunakan oleh TNI Angkatan Laut. Kegiatan ini digelar di Transfer Area Divisi Kapal Perang PT PAL (Persero), Surabaya, bertepatan dengan Hari Armada ke-76, Minggu (5/12).

Kapal ke-5 KCR merupakan kelanjutan dari kontrak kerja sama antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan PT PAL yang sebelumnya telah berhasil memproduksi kapal perang dengan jenis serupa yaitu KCR ke-3 (KRI Halasan-630) dan kapal ke-4 (KRI Kerambit 627).

Menhan Prabowo menegaskan alutsista yang modern juga dibutuhkan untuk menghadapi dinamika strategis yang berkembang dengan sangat cepat.

“Tiga kali dalam satu tahun terakhir saya hadir dalam penambahan alutsista, menunjukan kemampuan indhan (industri pertahanan) kita mampu memenuhi kepentingan bangsa dan negara kita. PT PAL aset bangsa yang sangat strategis, PT PAL memiliki potensi sangat besar. Harapan rakyat kemampuan ini harus dikembangkan. Aset ini harus dijaga sebaik baiknya,” tegas Menhan Prabowo.

Prabowo mengatakan, sebagai negara dengan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan kekuatan TNI yang tangguh, menjaga komunikasi antar pulau-pulau, dan kerja sama yang kuat dan erat antar tiga matra dengan ditopang dengan industri pertahanan yang kuat.

“Sifat pertahanan kita defensif aktif, kita tidak power projection terlalu jauh dari geografis nusantara. Kita gunakan kekuatan secara cerdik. Negara kaya tanpa pertahanan kuat, akan jadi negara yg direndahkan oleh negara lain,” ucap Menhan Prabowo.

Prabowo kemudian berpesan kepada direksi PT PAL untuk menjaga kepercayaan bangsa dan negara.

“Sebagai Menhan, saya titipkan seluruh aset negara untuk dijaga dengan baik, saya tidak ingin melihat karat pada seluruh badan kapal pesawat dan alutsista lainnya. Karat adalah tanda bahwa kita lalai, kita bicara yang besar tapi yang kecil juga jangan dilewatkan karena itu bukti bahwa kita peduli dan merawat,” tegas Menhan Prabowo.

Turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Asisten Khusus Bid Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Asistensi Menhan Bid Alutsista Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan, Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, Kabaranahan Kemhan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, Dirjen Pothan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut Marsdya TNI (Purn) Didit Herdiawan. (nhn/si)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER