Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada 24 calon duta besar (dubes) yang hadir dari 33 calon dubes untuk Indonesia di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kamis (14/10/21).
Kepada para calon 24 Duta Besar Menhan Prabowo menegaskan bahwa diplomat harus dapat memastikan dan mengedepankan diplomasi Indonesia agar tidak terlibat konflik.
“Anda tidak hanya mewakili kepala negara, tetapi anda mewakili seluruh bangsa. Anda bisa menjadi juru bicara dan memperjuangkan aspirasi bangsa,” tegas Menhan Prabowo di depan calon dubes.
Menhan juga menitipkan agar dapat turut mendukung dan memperkenalkan potensi industri pertahanan yang dimiliki Bangsa Indonesia demi mendukung kemandirian industri pertahanan melalui kerjasama internasional serta pertumbuhan ekonomi nasional.
Diplomasi pertahanan dan komunikasi strategis sangat penting untuk membangun hubungan kerjasama yang harmonis dengan negara-negara sahabat. Sebagai lini terdepan para Duta Besar diharapkan dapat membantu peningkatan fungsi diplomasi pertahanan dalam rangka memperkokoh NKRI.
“Dalam bernegara, pertahanan dan diplomasi tidak bisa dipisah. Diplomasi adalah alat suatu bangsa, karena tanpa diplomasi kita dapat cepat terlibat pertikaian terbuka dan suatu negara yang terlibat konflik terbuka, kekuatannya akan cepat habis. Karena tidak mungkin ada kemakmuran tanpa perdamaian,” tambah Menhan.
33 calon dubes ini dinyatakan lolos setelah melalui tes yang terbagi dalam 6 sesi. Setiap sesinya berlangsung 2 jam 15 menit. Adapun persyaratan untuk menjadi dubes RI untuk negara sahabat adalah bisa dari mereka yang memiliki latar belakang internal Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun akademisi dan praktisi.
Dubes berkuasa penuh disayaratkan menguasai berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia terhadap negara tempat dimana mereka di tugaskan.
Berikut adalah daftar nama 33 calon dubes
1. Bebeb A.K. Djundjunan – Calon Dubes LBBP RI untuk Yunani, berkedudukan di Athena.
2. Febriarn A. Ruddyard – Calon Dubes LBBP RI untuk PBB, WTO, dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa.
3. Pribadi Sutiono – Calon Dubes LBBP RI untuk Slovakia, berkedudukan di Bratislava.
4. Siswo Pramono – Calon Dubes LBBP RI untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra.
5. Sunarko – Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum.
6. Triyogo Jatmiko – Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam.
7. Anita Lidya Luhulima – Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa.
8. Armanatha Nasir – Calon Dubes LBBP RI Untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya, berkedudukan di New York.
9. Damos Dumoli Agusman – Calon Dubes LBBP RI Untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, UNOV yang terdiri dari UNODC, UNCITRAL, UNOOSA, UNIDO, IAEA, CTBTO, OFID dan IACA, berkedudukan di Wina.
10. Daniel TS Simanjuntak – Calon Dubes LBBP RI untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di Ottawa.
11. Okto Dorinus Manik – Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Timor-Leste, berkedudukan di Dili.
12. Suwartini Wirta – Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb.
13. Fientje Suebu – Calon Dubes LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington.
14. Ghafur Akbar Dharmaputra – Calon Dubes LBBP RI untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, Georgia, berkedudukan di Kyiv.
15. Heru Subolo – Calon Dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Kepulauan Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka.
