Nama Bung Tomo yang dijadikan sebagai nama kapal yang bermarkas di Pangkalan Armada I, Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, itu didasari karena kegigihan Bung Tomo.
Bung Tomo yang lahir di Surabaya ini terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.KRI Bung Tomo memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot.