Kamis, 7 November 2024

Mengenal Batalyon Penyangga Daerah Rawan yang Baru Diresmikan Panglima TNI

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Hari Rabu, (2/10) kemarin bertempat di Monas, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto meresmikan Batalyon infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR). Total ada lima Yonif yang akan berkedudukan di wilayah Papua.

“Pada Rabu, tanggal 2 Oktober 2024 pukul 14.10 Wib, batalyon infanteri penyangga daerah rawan saya nyatakan diresmikan,” kata Agus.

Menurut Agus, tujuannya dibentuk Yonif ini adalah penyangga di daerah rawan tersebut dan membantu program-program pemerintah di wilayah, terutama untuk wilayah yang fokus pada percepatan pembangunan.

Baca Juga: PTDI dan Koharmatau Teken Kerja Sama Modernisasi Pesawat C-130 Hercules TNI AU

“Ini juga nanti akan membantu mensejahterakan masyarakat yang ada di wilayah Papua,” jelas Agus.

Yonif baru tersebut yaitu Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentsuwri (Kabupaten Kerom), Yonif 802/Wimane Mambe Jaya (Kabupaten Sarmi), Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha (Kabupaten Boven Digoel), Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha (Kabupaten Merauke) dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap (Kabupaten Sorong).

Berasal dari ide Prabowo Subianto

Sementara itu, di lokasi yang sama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan Yonif ini dibentuk berdasarkan ide dari Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

“Saya kira ini adalah ide dari Pak Menhan (Prabowo) yang sangat luar biasa,” kata Maruli.

Baca Juga: Kado Istimewa, Para Prajurit Pandawa Naik Pangkat di Daerah Penugasan

Ia menjelaskan Yonif ini bukan hanya fokus menyangga kerawanan di daerah tersebut misalnya konflik dan sebagainya namun salah satunya membantu ketahanan pangan.

“Termasuk itu (pangan). Jadi jangan dianggap menyangga daerah rawan itu hanya untuk tentang kerawanannya. Karena mereka sudah dibuat, ada kompinya itu ada kompi produksi. Sehingga nanti mereka membantu di daerah-daerah tersebut, bisa dalam pertanian, peternakan, dan juga keseharian mereka, apa yang bisa dibantu,” jelas Maruli.

Lanjutnya bahwa nanti para prajurit di Yonif tersebut akan diberikan pelajaran pertanian dari para pakar di Universitas Pertahanan (Unhan).

Baca Juga: TNI Akan Fokus Bangun Batalyon di Daerah-daerah Tertinggal

“Nanti ada Bintara khusus yang sudah dalam pendidikan militernya ada belajar pertanian. Bintara khususnya ini akan masuk ke dalam kompi produksi,” kata Maruli.

Ia pun memastikan nantinya Yonif ini akan didukung dengan alat-alat pertanian untuk bisa membantu masyarakat.

“Selain itu dengan hadirnya batalyon-batalyon hari ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bayangkan dalam satu batalyon PDR ini ada sekitar seribu lebih prajurit, paling tidak gaji-gaji mereka akan berputar di wilayah tersebut, total dikumpulkan 5 miliar yang berputar di sana. Kegiatan informal di sana, mulai dari pedagang, tukang jahit, tukang cukur dan sebagainya akan tumbuh di sana,” kata Maruli. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Keseruan Personel TNI AL dan Angkatan Laut Rusia Berolahraga Saat Latma Orruda 2024

Personel gabungan dari TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy/RN) berolahraga bersama di Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Jawa Timur (5/11).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER