Jakarta, IDM – Pasukan Korps Marinir TNI AL dan AS (USMC) mengerahkan para prajuritnya untuk mengikuti latihan bersama Keris Marine Exercise (Keris Marex) 2024 yang digelar di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (6/11).
Komandan Brigif 4/BS Marinir Kolonel (Mar) Supriadi Tarigan mengungkapkan latihan bilateral antara Indonesia-Amerika Serikat ini melibatkan pasukan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir dan Unit Ekspedisi Marinir (MEU) ke-13 AS.
Baca Juga: Sebanyak 10 Penerbang Angkatan Darat Dapat Penghargaan dari Filipina
Adapun Yonif 10 Marinir merupakan salah satu satuan pelaksana yang berada di bawah langsung Komando Brigif 4/BS Marinir yang berkedudukan di Setoko, Batam, Kepulauan Riau. Sedangkan Unit Ekspedisi Marinir ke-13 adalah bagian dari pasukan Rotasi Marinir-Asia Tenggara (MRF-SEA), yang berlatih dan beroperasi dengan sekutu dan mitra di kawasan Indo-Pasifik.
“Latihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan profesionalisme prajurit serta menjalin kerja sama militer pada bidang pertahanan dan menciptakan hubungan baik antara kedua negara,” ungkap Supriadi, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Kamis (7/11).
Baca Juga: Indonesia, AS dan Australia Gelar Latihan Simulator Helikopter AH-64E Apache
Selain itu, latihan bilateral antara pasukan Marinir Indonesia-Amerika ini juga untuk mempromosikan sistem pertahanan militer masing-masing negara serta mengembangkan kemampuan kualifikasi tempur tiap-tiap prajurit yang berpartisipasi dalam Keris Marex 2024.
Pada kesempatan tersebut, pembukaan Keris Marine Exercise (Keris Marex) 2024 dipimpin langsung oleh Supriadi selaku inspektur upacara dan dihadiri oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi, didampingi serta Letjen Michael S. Cederholm dari USMC.
Baca Juga: Prajurit Satgas Bajra Yudha Kostrad Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Lingkungan
Tahun lalu, latihan bersama Keris Marex digelar di Jakarta dengn melibatkan 150 prajurit Korps Marinir TNI AL dari Pasmar 1 dan 150 anggota pasukan Korps Marinir AS, Pasifik (US Marforpac).
Dalam latihan yang digelar dari 23 November-10 November itu, pasukan Marinir kedua negara berlatih bersama untuk meningkatkan kemampuan pertahanan pesisir, menembak, senjata multikru, dan kemampuan sistem pertahanan udara gabungan tanpa awak. (at)