Yunani, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerjanya ke Yunani, Kamis (11/3). Kedatangan Menhan Prabowo ke negara berjuluk Negeri Peradaban ini guna bertemu dengan Menhan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos untuk membahas sejumlah kerja sama dalam bidang pertahanan, pendidikan dan pelatihan sampai Alutsista.
Selain membahas hal tersebut, Menhan Prabowo mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia dan Yunani telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Konsultasi Bilateral Indonesia-Yunani yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri pada 23 September 2019 di New York.
Indonesia dan Yunani juga saling mendukung dalam pencalonan keanggotaan Organisasi Maritim Internasional tahun 2020-2021 serta pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB tahun 2019-2020.
Pada 2018, lanjut Menhan Prabowo, Yunani telah mengajukan MoU kerja sama di bidang persenjataan, teknologi, dan riset pertahanan dalam Standardization Agreement on Delegation and Acceptance of Government Quality Assurance of Defence Products and Services untuk meningkatkan kerja sama pertahanan khususnya di industri pertahanan. MoU ini kemudian mendapat tanggapan dari Kemhan Indonesia dengan nota diplomatik yang dimaksudkan agar kedua negara bisa lebih banyak melakukan kerja sama di masa depan.
“Kami telah menyambut Duta Besar Yunani untuk Indonesia yang baru diangkat, Tuan Apostolos Baltas dan kami berharap dapat mengadakan pertemuan di masa mendatang. Kepada rekan saya, Yang Mulia Nikolaos Panagiotopoulos, Menteri Pertahanan Nasional Yunani, kami berharap dapat mengadakan hubungan yang lebih produktif dan menjanjikan. Semoga kerja sama pertahanan kita berkembang di tahun-tahun mendatang,” ucap Menhan Prabowo.
