Jakarta, IDM – TNI AL akan menggelar penembakan senjata khusus dalam latihan operasi laut gabungan (Latopslagab) II 2024 sebagai agenda puncak peringatan HUT Armada RI 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmada II Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu, dalam rapat pembahasan rencana garis besar penembakan senjata khusus yang dipimpin Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo, di Surabaya, Rabu (27/11).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, mengungkapkan rencana penembakan senjata khusus TNI AL, meliputi rudal dari kapal perang permukaan, torpedo kapal selam hingga senjata roket milik Korps Marinir.
Baca Juga:Â Panglima TNI Tandatangani MoU Pengamanan dan Pengawasan Kekayaan Negara
“Rencana penembakan senjata khusus TNI AL, seperti rudal Exocet MM-40-B3, torpedo Blackshark, torpedo Counter Measure (TCM) dari kapal permukaan dan kapal selam serta sistem artileri roket RM-70 Grad Marinir,” ungkap Widyo dalam keterangannya, dikutip Kamis (28/11).
Sementara Ariantyo menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan detail untuk memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai standar operasi dan protokol keamanan.
“Rencana ini tidak hanya menjadi bentuk kesiapan operasional TNI AL, tetapi juga mencerminkan kemampuan dan profesionalisme kita dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” kata Ariantyo, dikutip dari Dispen Koarmada II.
Baca Juga: Pesan KSAD Saat Menutup Dikreg LXIV Seskoad: Harus Mampu Menganalisis Setiap Ancaman
“Untuk itu semua elemen harus bekerja sama untuk memastikan suksesnya latihan ini,” imbuhnya.
Adapun latihan penembakan senjata khusus dirancang untuk mensimulasikan skenario perang laut gabungan sekaligus menguji kemampuan tempur unsur-unsur kapal permukaan dan selam, pesawat udara, pasukan Marinir, dan dukungan pangkalan sebagai bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL.
Latopslagab II 2024 juga akan memperlihatkan integrasi sistem persenjataan modern TNI AL dengan kekuatan tempur lainnya, sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya gentar pertahanan maritim Indonesia. (at)