Jakarta, IDM – Sebanyak 3 kapal perang jenis korvet milik Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia singgah di Surabaya, Minggu (3/11) untuk mengikuti latihan bersama perdana dengan TNI AL, yakni ‘Orruda’.
Adapun ketiga kapal perang jenis korvet tersebut terdiri dari RFS Rezkiy, RFS Gromky, dan RFS Aldar Tsydenzhapov. Kemudian, Rusia juga mengirimkan satu kapal tanker laut berukuran sedang, yakni RFS Pechenga.
“Mereka juga membawa satu unit helikopter (KA-27) dan tug salvage (kapal tunda penyelamat) Alatau,” ungkap Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko dalam keterangannya, dikutip Senin (4/11).
Kedatangan tiga kapal perang jenis korvet dan tanker dari Rusia itu disambut oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama Arya Delano serta Wakil Komandan Satgas Latma Orruda Letkol Laut (P) Rivo Havilland.
Baca Juga: Panglima TNI Tetapkan Mutasi dan Promosi Jabatan terhadap 12 Pati TNI AU, Ini Daftar Lengkapnya
Sementara dari delegasi Rusia turut hadir Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Sergei G. Tolcenov, COTG Kapten Aleksei Antsiferov, Atase Rusia Kolonel Maxim Lukianov serta para komandan dari tiga kapal perang dan tanker Rusia.
Pada kesempatan tersebut, Arya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Angkatan Laut Rusia.
“Latihan bersama ini merupakan aktualisasi dari hubungan kerjasama internasional antara TNI AL dengan Angkatan Laut Rusia yang secara konstan telah berjalan dengan baik,” ujar Arya, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II.
Sementara dari delegasi Rusia yang diwakili oleh Aleksei, disampaikan bahwa latihan bersama Orruda merupakan kesempatan yang baik untuk menguji kesiapan para kru kapal perang dari dua armada, guna menyelesaikan permasalahan dan tugas di laut.
Baca Juga: KSAU dan Wakasau Terima Audiensi Belasan Perwira TNI AU Alumni PPRA LXVII Lemhannas RI
“Latihan bersama Orruda adalah bentuk kerja sama yang memiliki kemungkinan bertukar pengalaman dan keterampilan, juga menambah persahabatan antarprajurit,” kata Aleksei.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, mengungkapkan TNI AL menyiapkan dua kapal perang (KRI) yang terdiri dari jenis fregat dan korvet.
“Alutsista yang akan dikerahkan TNI AL dalam latihan bersama (latma) Orruda, antara lain KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI Frans Kaisiepo-368,” ungkap Wira di Jakarta, Rabu (23/10) lalu.
Selain dua unsur kapal perang, TNI AL juga menyiapkan satu unsur udara dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yaitu helikopter anti-kapal selam Panther AS565 MBe.
Baca Juga: Mutasi 18 Pati TNI AL, Kolonel Laut Irwan Jadi Danlantamal Kupang
Wira mengatakan, angkatan laut kedua negara itu direncanakan menjalani latma Orruda selama 5 hari, yakni pada 4-8 November yang dilaksanakan di wilayah Koarmada II, Surabaya.
“Latihan akan terbagi atas dua tahapan (phase), yaitu tahap pangkalan (harbour phase) dan tahap laut (sea phase)” kata Wira.
Adapun Orruda merupakan latihan Operasi Militer Perang (OMP) perdana yang merupakan hasil kesepakatan dalam pertemuan Navy to Navy Talks (NTNT) pertama, pada 2018 antara TNI AL dengan Angkatan Laut Rusia.
Nama Orruda sendiri adalah kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel nama hewan burung elang dalam bahasa Rusia dan Garuda dalam bahasa Indonesia. (at)