Jumat, 29 Maret 2024

Kunjungi Ukraina, Menhan Prancis Janji Tambah Dukungan Pertahanan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prancis Sebastian Lecornu menjanjikan dukungan militer yang tidak akan padam ke Ukraina. Prancis akan menambah dukungan persenjataan dan dana bantuan senilai $ 212 juta agar Ukraina mampu terus mempertahankan wilayahnya dari invasi Rusia.

Dilansir dari AP, Jumat (30/12), Lecornu tiba seminggu setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Amerika Serikat (AS), saat konflik meningkat dan serangan berfokus pada fasilitas energi di Ukraina. Lecornu mengatakan Prancis akan memberikan peralatan militer kepada tentara Ukraina dan dapat mengirimkan sistem pertahanan udara tambahan ketika dibutuhkan.

“Kunjungan saya ke Kyiv menunjukkan dukungan militer Prancis yang dapat diandalkan sejak perang pertama kali pecah dan akan terus membantu dalam jangka panjang. Kami telah berdiskusi perihal kebutuhan tentara Ukraina dan bantuan tambahan di tahun 2023,” ujar Lecornu.

Lecornu dan Reznikov tidak merinci jenis sistem pertahanan yang dapat diberikan Prancis pada Ukraina dalam waktu dekat. Tetapi Lecornu menyebutkan sistem anti rudal MAMBA yang dikembangkan bersama dengan Italia, sebagai sistem pertahanan udara Eropa yang setara dengan Patriot milik AS.

Dalam pertemuan ini Reznikov mengatakan prioritas utama Ukraina tetap pertahanan udara dan sistem Crotale dari Prancis sudah berhasil membantu tentara Ukraina di Medan konflik. “Pertahanan udara, pertahanan anti-rudal, pertahanan anti-drone adalah yang utama. Oleh karena itu, kami sepakat bahwa kami akan meningkatkan kemampuan angkatan udara kami. Sistem pertahanan udara Crotale Prancis juga sudah bertugas tempur ,” ujar Reznikov.

Baca: Filipina dan Cina akan Diskusikan Wilayah Laut Cina Selatan

Prancis telah memasok Ukraina dengan berbagai persenjataan seperti rudal Caesar, rudal anti-tank, pertahanan udara Crotale dan peluncur roket. Prancis juga telah melatih sekitar 2.000 tentara Ukraina. Sebelumnya, dukungan Prancis ini ditegaskan Presiden Macron untuk memberikan suntikan senjata baru pada awal 2023. (bp)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER