Jakarta, IDM – TNI AL dan Angkatan Laut Rusia menggelar latihan bersama perdana ‘Orruda’ 2024 di Surabaya, dari 4-8 November. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, TNI AL akan melakukan kunjungan ke kapal selam (submarine visit) diesel-listrik, B-588 Ufa.
“Dari Rusia ada 4 kapal (yang terlibat Orruda), 3 korvet dan 1 tanker serta 1 kapal selam hanya untuk port visit di Surabaya,” ungkap Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata di Surabaya, Senin (4/11).
Menurutnya, kedatangan kapal selam diesel-listrik tersebut selain untuk menunjukkan armada tempur milik Armada Pasifik, juga sebagai pengingat sejarah bahwa Rusia (Uni Soviet) berperan dalam pembangunan armada laut RI.
“Karena kita (TNI AL) sejarahnya dulu tahun 1959-1962, dikasih 12 kapal selam dari Rusia dan itu tidak main-main pada zaman itu, belum lagi kapal-kapal permukaannya ada jenis destroyer (perusak), termasuk helikopter dan pesawat tempur,” kata Denih.
“Tentu kita tidak lupa sejarah peran dan jasa dari Rusia itu juga sangat besar dalam memperkuat pertahanan Indonesia,” sambungnya.
Postur pertahanan dan pengadaan alutsista Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden ke-1 Soekarno didominasi oleh impor dari Uni Soviet. Kala itu, pengadaan alutsista yang sangat masif membuat Indonesia dikenal sebagai negara yang digdaya armada lautnya.
Dalam buku Menuju Negara Maritim: Kajian Strategis Mewujudkan Poros Maritim Dunia (2018), karya Laksamana Muda (Purn) Darmawan, disebutkan Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kapal selam.
“Indonesia pernah mempunyai armada bawah laut terkuat di kawasan pada era 1960-an dan menjadi satu-satunya negara di belahan selatan yang punya 12 kapal selam kelas Whiskey,” tulis Darmawan dalam buku tersebut, dikutip di Jakarta, Selasa (5/11).
Baca Juga: KSAU Terima Laporan Kenaikan Pangkat Pati TNI AU, Asrena KSAU dan Kaskogabwilhan III
Kapal selam diesel-listrik B-588 Ufa
Military Leak, menyebutkan B-588 Ufa merupakan kapal selam kelas Kilo yang mulai dibangun pada November 2019. Kapal selam Proyek 636.3 (nama pelaporan NATO: Improved Kilo-II) termasuk dalam generasi ketiga kapal selam diesel-listrik besar dan salah satu kapal penjelajah bawah air paling senyap di dunia.
Kapal selam ini memiliki panjang 74 meter dan bobot lebih dari 3.900 ton. B-588 Ufa memiliki kedalaman operasional 240 meter dan dapat menyelam hingga kemampuan maksimum 300 meter, dan mempunyai jangkauan operasional hingga 7.500 mil.
Selain itu, B-588 Ufa dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr-PL yang diluncurkan dari tabung torpedo dari posisi kapal selam yang terdalam. (at)