Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, Indonesia bebas untuk memilih dan menentukan pembelian alutsista dari negara mana pun.
Hal tersebut disebut Fadjar selaras dengan politik luar negeri Indonesia “bebas aktif” yang masih dipegang teguh hingga saat ini.
“Bahwa Indonesia tetap negara bebas aktif, yang bebas memilih dan menentukan alutsista dari negara mana pun,” ungkap Fadjar kepada awak media usai upacara peringatan HUT ke-77 TNI AU yang digelar di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanaksuma, Jakarta, Minggu (9/4).
Baca Juga:Â Peringatan HUT ke-77, Menhan Prabowo Tegaskan Tekad untuk Membangun TNI AU yang Kuat
Sementara itu, terkait dengan pembangunan kekuatan TNI AU, Fadjar mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya yang terbaik, agar Angkatan Udara Indonesia dapat menjadi angkatan udara yang kuat dan disegani di kawasan. Untuk mencapai tujuan tersebut, TNI AU juga membutuhkan dukungan dari masyarakat Indonesia.
“TNI AU adalah milik rakyat, mohon dukungannya di dalam membangun kekuatan udara Indonesia,” ungkap Fadjar.
Upacara peringatan hari jadi TNI AU tahun ini digelar cukup masif dengan melibatkan sekitar 3.300 prajurit TNI AU dan 82 pesawat dengan berbagai tipe, mulai dari pesawat tempur, pesawat transport, hingga helikopter.
Fadjar menyebut pengerahan alutsista dan personel yang begitu masif sekaligus menjadi bentuk pertanggungjawaban TNI AU kepada rakyat Indonesia.
Baca Juga:Â Cerita Prabowo Soal Kepemimpinan Mayjen TNI Mung Parahadimulyo
Dengan mengusung tema “Profesional, Modern, dan Tangguh sebagai Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan”, ribuan prajurit TNI AU membuktikan profesionalitas dan keahlian mereka dalam sejumlah penampilan demo darat dan demo udara.
Berdasarkan pantauan IDM, persembahan TNI AU diawali dengan penampilan atraktif para Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) yang tergabung dalam Gita Dirgantara Drumband. Penampilan kemudian dilanjutkan dengan defile pasukan dari sejumlah korps di tubuh TNI AU.
Para penerbang, peterjun hingga prajurit Kopasgat tidak ketinggalan untuk unjuk gigi. Masing-masing uji kebolehan melalui manuver udara menggunakan sejumlah pesawat tempur, melakukan terjun free fall, serta menampilkan patroli serangan dan operasi pembebasan sandera. (yas)