Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menghadiri delivery ceremony dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yaitu KRI Golok-688 dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-911 di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, Jumat (14/10).
Dalam sambutannya, KSAL menegaskan bahwa sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun kemandirian industri pertahanan nasional, TNI AL berkomitmen memodernisasi Alutsista sebagai bentuk dari penguasaan naval technology.
Dikutip dari keterangan tertulis Dispenal, KRI Golok-688 merupakan kapal cepat rudal Trimaran yang telah mengadopai teknologi terbaru yang dibangun oleh PT. Lundin Industry Invest. Sementara itu, KRI dr. Wahidi Sudirohusodo-911 merupakan kapal jenis bantu rumah sakit buatan PT. PAL Indonesia.
“Kapal jenis ini bukan hanya penting untuk mendukung operasi laut sebagai bagian dari gugus tugas dan Armada Angkatan Laut, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut untuk memodernisasi Alutsista dalam operasi kemanusiaan,” ujar KSAL.
TNI AL membutuhkan kapal-kapal terbaru dengan persenjataan mutakhir dan teknologi terbaru, agar dapat mengimbangi kekuatan Alutsista negara-negara kawasan.
Lebih lanjut KSAL menyampaikan bahwa bagi Indonesia, memiliki kapal-kapal dengan teknologi modern bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah keniscayaan, sebab ancaman yang harus dihadapi semakin kompleks dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Posisi Indonesia yang berada dalam ring of fire, membuat Indonesia memiliki kerawanan yang tinggi terhadap berbagai jenis bencana alam, sedangkan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sangat memerlukan kemampuan proyeksi pelayanan kesehatan, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain melintasi perairan,” pungkasnya.
Mengakhiri sambutannya, Laksamana Yudo berharap agar industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional terus menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri.
”Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar segala ketertinggalan yang masih ada selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang kompetitif dan mampu bersaing di tataran internasional, termasuk dalam industri perkapalan,” harapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, para Pejabat Utama Mabesal, para Pimpinan Kotama TNI AL wilayah Surabaya, para Kadis terkait, Direktur PT. PAL Indonesia, Direktur PT. Lundin Industry Invest, serta undangan lainnya. (yas)