Jakarta, IDM – TNI AL mendukung program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menuju Indonesia emas 2045.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali saat memimpin apel komandan satuan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/12).
“Untuk mencapai visi ini, pemerintah telah menetapkan 8 misi yang lebih dikenal dengan Asta Cita. Dari Asta Cita tersebut, ada 3 cita yang menuntut peran penting TNI AL,” ungkap Ali, dikutip dari keterangan Dispenal.
Baca Juga: Operasi Senyap, Satgas Pamtas Yonzipur 8/SMG Ringkus Penyelundup Miras
Ali menyoroti peran penting TNI AL dalam mendukung cita kedua, yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Kemudian, cita keempat untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, kesehatan, prestasi pendidikan, olahraga, kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Cita ketujuh, memperkuat reformasi birokrasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba,” lanjut Ali.
Baca Juga: Aksi Heroik Prajurit TNI AD, Terjang Banjir Evakuasi Warga di Cianjur
Ali juga menambahkan, apel komando satuan kali ini menjadi momen untuk mengimplementasikan program Asta Cita Presiden Prabowo serta arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeedin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan KSAL untuk menghadapi dinamika geopolitik dan geostrategis beberapa waktu ke depan.
“Perlunya persamaan persepsi menjadi peran sentral untuk pengimplementasian ini,” ucapnya.
Dia mengharapkan, melalui apel komando satuan pemimpin TNI AL dapat menyampaikan kebijakan terkini dalam bidang perencanaan dan anggaran, pengamanan, operasi, logistik, personel komunikasi, elektronika dan potensi maritim, sesuai perkembangan lingkungan strategis dan kebijakan nasional.
Baca Juga: Detasement Pandu Udara dan Pengintai Keamanan Resmi Dibekukan
Adapun apel komando satuan ini diikuti oleh 489 personel, terdiri dari unsur pimpinan di Mabesal, pemimpin Komando Utama (Kotama) dan Lembaga Pendidikan (Lemdik) TNI AL, perwira tinggi struktural TNI AL, para Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) dan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal), komandan satuan kapal, pesawat udara dan Marinir.
Lalu, para sisten Kotama, para Komandan Komando Pendidikan (Dankodik) dan Komandan Pusat Latihan (Danpuslat), Komandan Resimen Akademi Angkatan Laut (Danmen AAL), para Komandan Batalyon (Danyon) taruna AAL, Direktur Kajian Strategi Operasi (Dirjian Straops) Sekolah Staf Komando TNI AL (Seskoal), Kapus Oyu Seskoal dan Komandan Korps Siswa (Dankorsis) Seskoal.
Kepala Pusat Komando Kendali (Kapuskodal) Mabesal, Kepala Kesetrariatan Umum TNI AL (Kasetumal), Koordinator Staf Administrasi (Koorsmin) KSAL, Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabesal, perwira pembantu staf perencanaan dan anggaran TNI AL (paban Srenaal), perwira pembantu I Ren Kewasgiatan, para komandan KRI, para komandan skuadron serta para komandan batalyon Marinir. (at)