Kamis, 28 Maret 2024

KSAD Tegaskan Pentingnya Jiwa Nasionalisme

BACA JUGA

Jakarta,IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan sinergi segenap komponen bangsa harus ditingkatkan dan diperkokoh menghadapi segala kemungkinan ancaman.

“Menangkal ancaman terhadap negara merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia,” tegas Dudung saat memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-61 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon tahun 2022 di Universitas Swadaya Gunung Jati, Minggu (16/1).

(Dok Dispenad)

Dalam orasi ilmiah berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Sistem Pertahanan Yang Bersifat Semesta” di hadapan 600 Civitas Academica dan mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) serta 200 undangan, Dudung menyampaikan bahwa situasi global saat ini, di era disrupsi telah merubah wajah dunia dengan berbagai inovasi-inovasi dan perubahan besar-besaran, yang secara fundamental mengubah sistem tatanan yang ada yaitu cara baru yang cenderung menggunakan teknologi dunia maya sebagai kelompok utamanya.

(Dok Dispenad)

“Apabila kita tidak bijak dan tidak pintar membaca situasi maka kita akan hanyut dan tergerus dengan era saat ini. Pihak yang masih menggunakan cara lama akan kalah bersaing,” ujarnya.

Dudung memberikan contoh seperti media sosial, di mana media tersebut sebagai salah satu sarana yang dijadikan sebagai alat provokasi, isu sara, penyebaran berita-berita kebohongan/hoax dan adu domba.

“Semakin intelektualnya tinggi, generasi muda justru harus lebih cepat dan cermat menyikapi informasi yang beredar. Kalau tidak, maka akan memecah belah persatuan dan persatuan bangsa,” kata Dudung.

(Dok Dispenad)

Kerentanan perpecahan bangsa dinilai oleh Dudung dapat dihindari karena Indonesia memiliki Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

“Untungnya kita masih punya Pancasila, kita masih punya kebhinekaan, kita masih punya persatuan dan kesatuan yang harus kita pegang teguh,” tegas Kasad.

Untuk itu, Dudung menekankan agar jiwa nasionalisme dan kecintaan kepada negara harus terus bangkit, tumbuh dan berkembang. Dan juga membangun sistem pertahanan rakyat semesta, karena menurutnya tidak hanya TNI, tetapi bela negara, wawasan kebangsaan, cinta tanah air adalah hak setiap warga negara, termasuk sumber daya nasional lainnya dalam menghadapi setiap ancaman baik dari dalam maupun dari luar.

(Dok Dispenad)

Di akhir orasi, Dudung berpesan agar menghormati perbedaan (suku, budaya, agama), bangun semangat untuk bersatu serta kobarkan semangat rela berkorban pantang menyerah sera tumbuhkan nasionalisme dan harga diri bangsa.

“Marilah kita bangun Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh cinta tanah air dan rela berkorban pondasinya adalah NKRI, setiap persatuan dan kesatuan bangsa atapnya adalah kebhinekaan,” tutup Dudung. (nhn)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER