Lumajang, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan akan mengutamakan modernisasi alutsista khusus untuk meriam-meriam TNI AD. Hal ini dikatakannya saat meninjau Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) terintegrasi, di daerah latihan AWR TNI AU Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/9).
“Ke depan, akan terus dikomunikasikan kepada Menhan terkait modernisasi alutsista, terutama meriam-meriam TNI AD, agar dapat berkembang sesuai ancaman yang dihadapi saat ini,” ujar KSAD.
Baca Juga: Yontaifib 1 Marinir Gelar Pelatihan Alat Pendeteksi Tembakan Akustik dari Prancis
Ia pun mengapresiasi dan bangga saat ini Arhanud mampu melakukan latihan terintegrasi.
“Saya merasa bangga, prajurit-prajurit Arhanud mampu melaksanakan latihan senjata berat secara terintegrasi. Saya berharap latihan ini dapat memberikan hasil positif bagi upaya kontinyu untuk meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat,” kata KSAD.
Pada kesempatan tersebut, KSAD juga melakukan penembakan kehormatan dan menerima penyematan Brevet Master Gunner dan Baret Coklat oleh Danpussenarhanud, Mayjen TNI Johanis Payung.
Baca Juga: KSAD Terima Brevet Master Gunner dan Baret Coklat dari Arhanud
Latbak Jatrat integrasi ini melatih sekaligus menguji kemampuan sistem senjata dan komando pengendalian Arhanud. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penembakan sasaran udara bergerak serta sasaran darat statis dengan menggunakan Alutsista Rudal Mistral, Rudal Starstreak, Meriam 57mm, Meriam 40mm, Meriam 23mm dan Meriam 20mm. Latihan ini melibatkan 158 orang penyelenggara dan 372 orang peserta latihan dari satuan-satuan Arhanud Angkatan Darat. (rr)