Jakarta, IDM – Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II mengerahkan KRI Teluk Cenderawasih-533 untuk mengangkut pasukan Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 5 Arati Bhaya Wighina, ke wilayah Kalimantan Barat.
Keberangkatan kapal pendarat atau landing ship tank (LST) kelas Forsch itu dilepas oleh Komandan Komando Garnisun Tetap (Dankogartap) III Surabaya Mayjen Rafael Granada Baay dan Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama Isswarto di Surabaya, Kamis (30/5).
Baca Juga:Â KSAD: TNI AD Dipercaya Masyarakat Karena Kontribusi Istri-istri Prajurit
Dalam pemberangkatan pasukan tersebut, KRI Teluk Cenderawasih membawa sebanyak 350 prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Yonzipur 5 Arati Bhaya Wighina.
Pada kesempatan tersebut, Rafael berpesan kepada seluruh prajurit yang akan melaksanakan peran satgas di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, agar selalu melakukan pengamanan personel dan meteriil selama pergeseran pasukan maupun di daerah operasi.
“Saya juga berpesan agar seluruh prajurit senantiasa memohon pertolongan dari Tuhan sehingga dalam penugasan ini agar selalu mendapat perlindungan dan kemudahan,” ucap Rafael kepada ratusan prajurit satgas, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II.
Baca Juga:Â Lawatan ke Inggris, KSAL Ditawari Peralatan Alutsista untuk TNI AL
“Selamat jalan dan selamat bertugas, kami menunggu keberhasilan tugas saudara-saudara sekalian,” imbuhnya.
Adapun tugas utama Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Yonzipur 5 Arati Bhaya Wighina ini adalah memastikan keamanan dan keutuhan wilayah antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat. Mereka akan melakukan patroli rutin, pengawasan serta pemantauan terhadap aktivitas di wilayah perbatasan. (at)