Sabtu, 20 April 2024

Korut Tembak Ratusan Peluru Artileri Dekat Perbatasan Korsel

BACA JUGA

IDM – Korea Utara (Korut) menembakkan 250 peluru artileri di dekat perbatasan laut dengan Korea Selatan (Korsel), Rabu (18/10). Menurut Korut, penembakan ini merupakan balasan atas tindakan provokasi serupa dan peringatan bagi Korsel karena melakukan latihan militer Hoguk di Semenanjung Korea.

Dilansir dari Yonhap, Kamis (19/10), Kepala Staf Gabungan Korsel atau Joint Chiefs of Staff (JCS) melaporkan bahwa Korut menembakkan sekitar 100 peluru di lepas pantai baratnya dan 150 peluru di lepas pantai timurnya pada Rabu petang. Peluru-peluru tersebut tidak mendarat di perairan teritorial Korsel, namun jatuh di dalam zona penyangga maritim yang didirikan kedua negara berdasarkan perjanjian antar-Korea dengan tujuan mengurangi konflik. Pihak Korsel mengkritik keras aksi penembakan Korut karena yang telah melanggar perjanjian yang disepakati pada 2018 tersebut.

“Kami sangat mendesak Korut untuk segera menghentikan tindakannya. Provokasi Korut yang berkelanjutan adalah tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional,” ujar JCS.

Setelah melakukan penembakan, Korut berdalih bahwa tindakannya merupakan balasan atas penembakan yang Korsel lakukan di daerah timur dekat perbatasan. Dilansir dari KCNA, sebuah laman resmi media Korut, Kamis (19/10), Jubir Staf Umum Tentara Korut atau Korean People’s Army (KPA) mengatakan bahwa “Musuh telah melakukan provokasi militer di daerah sepanjang Zona Demarkasi Militer. Mereka menembakkan lusinan peluru dan beberapa peluncur roket di daerah terdepan Kabupaten Cholwon, Provinsi Kangwon Selatan dari pukul 09:55 hingga 17:22 pada 18 Oktober.”

Korut juga beranggapan bahwa penembakan tersebut dirancang sebagai peringatan serius bagi Korsel karena telah melakukan latihan militer Hoguk dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

“Staf Umum KPA secara khusus memperhatikan gerakan provokatif yang dilakukan pada saat Hoguk 22, sebuah latihan perang dengan musuh melawan Korut. Untuk mengirimkan peringatan serius sekali lagi, kami memastikan bahwa unit KPA di front timur dan barat melakukan tembakan peringatan yang mengancam ke arah laut timur dan barat pada malam 18 Oktober, sebagai tindakan balasan militer yang kuat,” ujar KPA. (BP)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER