Jumat, 29 Maret 2024

Korut Luncurkan Rudal Setelah Kapal Induk AS Kembali Mendekat

BACA JUGA

IDM – Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, Kamis (6/10). Peluncuran rudal ini dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) kembali mengerahkan sebuah kapal induk di Korea Selatan (Korsel).

Dilansir dari Arirang, Kamis (6/10), Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan bahwa “Serangkaian peluncuran rudal balistik Pyeongyang adalah tindakan provokasi serius yang membahayakan perdamaian dan stabilitas, tidak hanya bagi Semenanjung Korea tetapi juga bagi masyarakat internasional. Karena ini jelas merupakan pelanggaran terhadap mandat Dewan Keamanan PBB, hal itu sangat dikutuk dan kami mendesak untuk segera dihentikan. Korsel melaporkan bahwa peluncuran rudal pertama menempuh jarak 350 kilometer. Lalu setelah 20 menit disusul oleh rudal kedua yang menempuh jarak 800 kilometer dan keduanya mendarat di Laut Timur. Peluncuran ini diperkirakan berasal dari daerah Pyeongyang, Korut, sekaligus merupakan peluncuran rudal ke-6 dalam kurun waktu 12 hari yang semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Menurut Korut, peluncuran rudal tersebut adalah bagian dari tindakan balasan yang menanggapi latihan AS-Korsel yang mengerahkan kembali kapal induk AS. Dilansir dari Mfa.gov.kp, sebuah laman resmi Kementrian Luar Negeri Korut, Kamis (6/10), mereka menyatakan bahwa “Latihan bersama AS dan Korsel telah meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea. Kami mengamati dengan cermat AS yang merupakan ancaman serius bagi stabilitas situasi di semenanjung Korea dan sekitarnya karena mengirimkan kembali kelompok penyerang kapal induk ke perairan lepas Semenanjung Korea.”

Pada dua hari lalu, Korut juga meluncurkan rudal balistik jarak menengah ke Laut Timur, tetapi rudal tersebut melewati wilayah Jepang. Dimana, Jepang pun tengah mendekatkan diri dengan AS dan Korsel dalam latihan militer terpisah, namun memiliki tujuan yang sama yaitu menjaga pertahanan dan stabilitas keamanan regional Indo-Pasifik.  Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida turut mengecam penembakan berulang-ulang rudal Korut dalam rentang waktu singkat ini sebagai “sama sekali tidak dapat diterima,” dilansir dari Kyodo, Kamis (6/10). (BP)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER