Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut)) meluncurkan rudal balistik jarak pendek pada Selasa (5/11), beberapa jam jelang pemilu presiden Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Yonhap, Selasa (5/11), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Joint Chief of Staff/JCS) mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi peluncuran “beberapa rudal balistik jarak pendek” sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat. Rudal itu terbang sejauh 400 km hingga akhirnya jatuh di Laut Timur.
Baca Juga:Â Respons Ancaman Rudal Korut, AS, Korsel dan Jepang Gelar Latma Udara
Provokasi itu dilakukan beberapa jam sebelum warga AS hendak memberikan suara untuk calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan Donald Trump dari Partai Republik.
Sebelumnya, Korsel telah memperingatkan kemungkinan Korut akan uji coba rudal jelang pemilu AS. Hal itu diyakini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari kecaman global atas pengerahan pasukan Korut ke Rusia.
Dalam pernyataan terpisah, Komando Indo-Pasifik AS (U.S. Indo-Pacific Command) mengecam provokasi tersebut dan mengatakan pihaknya akan terus memantau situasi bersama Korsel dan Jepang.
Baca Juga: Israel Bantah Serang Klinik Vaksinasi di Gaza
“AS mengecam tindakan ini, serta peluncuran rudal balistik antarbenua minggu lalu, dan menyerukan Korut untuk menahan diri dari tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu stabilitas lebih lanjut,” katanya melansir Pacom.mil.
“Meskipun kami telah menilai bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel AS, atau wilayah, atau sekutu kami, kami terus memantau situasi. Komitmen AS untuk membela Korsel dan Jepang tetap kuat,” tambahnya. (bp)